SUKABUMIUPDATE.com - Calon Bupati Sukabumi Marwan Hamami melakukan silaturahmi ke kediaman sejumlah kiai dan tokoh masyarakat serta ulama di Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi.
Calon bupati dengan nomor urut 2 itu melakukan lawatan sekaligus mendengar harapan dari para tokoh termasuk harapan pembangunan ke depan. Sebagai calon petahana, Marwan mengaku sudah tidak asing dengan kalangan kyai dan ulama karena menurutnya setiap kebijakan pembangunan kerap lebih dahulu mendengar harapan mereka.
BACA JUGA: Kunjungi Cireunghas Sukabumi, Marwan Dukung Program Bank Sampah
"Termasuk hari ini, jelas kenapa kami visi kami ini religius jadi jadi tanpa peran kiai kita akan kesulitan mendidik anak anak kita menghadapi situasi zaman. Pemerintah selaku umaro ini hanya dalam posisi bagaimana harapan kedepan masyarakat ini secara program bisa sinkron dengan para ulama yang mendidik akhlak, mendidik kejiwaan masyarakat dan anak anak kita untuk menyongsong masa depannya," kata Marwan kepada awak media, Kamis (1/10/2020).
"Itulah makanya kenapa visi misi kami ini hampir 75 persen ini adalah harapan para kiai, para orang tua kita diterapkanlah dalam visi pembangunan," sambung dia.
BACA JUGA: Dapat Nomor Urut 2 di Pilkada Sukabumi, Marwan Sebut Angka Keberuntungan
Saat mengunjungi kediaman Kiai Haji Ahmad Suhaepi di Kampung Lebakpari, RT 1/1, Desa Caringin Kulon, Kecamatan Caringin. Marwan juga menyempatkan diri melihat bangunan pesantren Hidayatul Hasbiah dan madrasah yang berdekatan dengan kediaman kiai Ahmad.
Bangunan pesantren tersebut dahulu mendapat bantuan atas dasar kebijakan yang diputuskan oleh Marwan saat menjabat bupati. Dengan melihat langsung, Marwan mengatakan bisa mendengar langsung apa saja yang masih dibutuhkan oleh pengelola pesantren dan madrasah.
BACA JUGA: Adjo Iman 1 - Marwan Iyos 2 - Abu Bakar - Sirojudin 3, Nomor Urut Paslon Pilkada Sukabumi
"Jadi sekalian juga mengecek dan mengevaluasi pembangunan-pembangunan infrastruktur sarana keagamaan dimana nanti menjadi satu pegangan kebijakan, kita kan tidak tahu misalnya laporan seperti di tempat ini, butuhnya delapan lokal dengan anak/murid yang sangat banyak yang harus menjadi satu perhatian. Jadi kalau kita tidak turun hanya berdasarkan laporan proposal biasanya ini kadang kadang di flat untuk penentuan bantuan itu. Akan melihat dan merasakan kondisi ril yang dihadapi oleh penyelenggara pendidikan terutama madrasah," papar Marwan.
Kedatangan Marwan sowan ke kiai, tokoh masyarakat dan alim ulama secara tidak langsung membuktikan kedekatannya dengan kalangan kiai dan ulama. kiai Ahmad sendiri dikenal sebagai salah satu kiai Nahdlatul Ulama (NU) yang berpengaruh di wilayah Kecamatan Caringin.
"Mudah mudahan dengan kunjungan seperti ini terutama warga NU ini masyarakat paling banyak di Kabupaten Sukabumi, jadi perhatian kita dan saya secara pribadi juga merupakan bagian dari warga NU. Tapi juga kita tidak melepaskan warga warga yang lain selain NU, Muhamadiyah juga kita bantu, PERSIS juga kita bantu, kemudian juga teman teman yang lain, yang secara administratif pemerintahannya sudah jelas itu kita akan bantu. Jadi kalau hari ini warga NU banyak dibantu karena memang paling banyak di Sukabumi warga NU," pungkas dia.