SUKABUMIUPDATE.com - Peta politik jelang Pilkada Kabupaten Sukabumi tahun 2020 semakin menarik. Keputusan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara ikut jadi kontestan Pilkada dari partainya sendiri, mengundang beragam respon.
Yudha mendaftarkan diri ke kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi dengan diantar istri tercintanya, Asti Aisyah Wulandari beserta keluarga, Rabu (15/1/2020) lalu. "Hari ini saya mendaftarkan diri. Dengan segala macam kemungkinan, maka saya selaku kader murni Partai Gerindra tidak akan pernah mungkin mundur," kata Yudha kepada awak media setelah mendaftar.
"Dari 23, terakhir 24 pendaftar di Partai Gerindra, saya mempertimbangkan untuk maju bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi saya akan mengabdikan diri untuk Kabupaten Sukabumi," imbuhnya.
BACA JUGA: A Sopyan: Berantas Bank Emok, Pemkab dan Pemkot Sukabumi Harus Lakukan Hal Ini !
Meskipun banyak yang menilai keputusan Yudha terlalu berani, mengingat posisinya saat ini sebagai Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi baru dijalaninya kurang dari setahun. Namun dukungan juga terus mengalir, khususnya dari kader-kader internal partai.
Salah satu dukungan datang dari H.A. Sopyan BHM, salah satu kader senior Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, yang saat ini menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Menurut H.A Sopyan, keputusan Yudha Sukmagara ikut menjadi salah satu kontestan di Pilkada Kabupaten Sukabumi tahun 2020 merupakan sikap ksatria dari seorang pemimpin politik.
"Ketua partai itu personifikasinya perjuangan partai, keputusan Ketua DPC kami menunjukan semangat seorang ksatria politik," kata H.A Sopyan
Menurut H.A Sopyan, Yudha layak disebut ksatria politik karena mau berjuang untuk masyarakat dan membesarkan partai dengan resiko kehilangan posisi dan jabatannya saat ini sebagai Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi.
"Dia ingin mengabdikan dirinya untuk masyarakat di ranah eksekutif sekaligus membesarkan partai, dan siap dengan resiko harus mundur dari jabatannya saat ini sesuai aturan yang berlaku," ujar H.A Sopyan.
H.A Sopyan pun meyakini meskipun penjaringan masih berproses di DPD Jawa Barat, DPP Partai Gerindra akan mengutamakan kader internal yang akan di rekomendasikan dalam pencalonan nanti. Namun soal siapa pasangannya dan apakah kader partai akan menjadi calon F1 atau F2, menurutnya akan lebih elok menunggu proses tersebut diputuskan oleh DPP.
BACA JUGA: 29 Relawan Prabowo Sandi Turun Gunung, Bersama Gerindra di Pilkada Sukabumi
"Saya yakin DPP partai kami akan melakukan kajian strategis terlebih dahulu untuk memutuskannya, karena pasti targetnya kan menang bukan sekedar meramaikan," kata anggota Komisi II ini.
"Jadi menurut saya DPP juga akan melihat pengalaman, rekam jejak, kapasitas, kapabilitas dan elektabilitas serta penilaian strategis lainnya dari 25 nama yang diusulkan DPC ke DPD dan DPP," beber mantan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dua periode ini.
Semua kriteria-kriteria tersebut pungkas H.A Sopyan ada pada sebagian 25 nama-nama yang telah diusulkeun tersebut. "Sekali lagi saya percaya DPP akan melakukan strategis dalam proses pengambilan keputusannya," tandasnya.