SUKABUMIUPDATE.com - Rangkaian pembahasan didiskusikan dalam Media Gathering Bawaslu Kabupaten Sukabumi bersama awak pewarta, Sabtu-Minggu (25-26/11/2019) di Tanakita, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.
Dialog menghadirkan seluruh pimpinan, staf dan kesekretariatan Bawaslu Kabupaten Sukabumi. Salah satu pembahasan hangat adalah persiapan pelaksanaan Pilkada Kabupaten Sukabumi tahun 2020 mendatang.
Dalam dialog, Koordinator Divisi Pelanggaran dan Tindak Lanjut Bawaslu Kabupaten Sukabumi, Ari Hasniar mengatakan, berkaca pada Pemilu 2019, Bawaslu mencatat ada enam temuan dan tujuh laporan pelanggaran. Mulai dari pelanggaran administratif hingga dugaan pidana.
BACA JUGA: Bawaslu Kabupaten Sukabumi Buka Rekrutmen Panwascam, Simak Tahapannya
"Pilkada 2020 mendatang diprediksi akan lebih tinggi lagi tensi dan dinamika politiknya. Karena itulah kita membutuhkan peran teman-teman media untuk sama-sama mengawasi setiap tahapan Pilkada 2020 agar lebih baik lagi," ungkap Ari dalam tanya jawab.
Di tempat yang sama, Koordinator Divisi Sengketa Bawaslu Kabupaten Sukabumi, Faisal merumuskan Media Center agar akses informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan dan pengawasan Pilkada 2020 bisa disampaikan secara lebih efektif dan efisien.
"Usulan segera ditindaklanjuti membuat WhatsApp grup Media Center Bawaslu Kabupaten Sukabumi. Agar teman-teman media juga bisa langsung berkomunikasi ketika tidak bisa bertatap muka langsung," singkat Faisal.
BACA JUGA: Bawaslu Kabupaten Sukabumi Buka Rekrutmen Kader Pengawas Partisipatif, Tertarik?
Sementara itu, Redaktur Politik sukabumiupdate.com, Herlan Heryadie meminta Bawaslu Kabupaten Sukabumi lebih terbuka ketika awak media hendak mewawancarai atau mengkonfirmasi seputar pemberitaan. Menurutnya, Bawaslu adalah satu-satunya lembaga yang berkompeten dalam mengawasi setiap tahapan Pilkada Sukabumi.
"Di tengah derasnya arus informasi hari ini, media dituntut untuk mencari, mengolah dan menyajikan informasi berkualitas dan tervalidasi. Salah satu cara agar informasi tersebut bisa tervalidasi, maka kami berharap Bawaslu sebagai salah satu narasumber yang berkompeten bisa lebih terbuka kepada kami dan tidak sulit saat akan diwawancarai," ujarnya.