SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Tim Pemenangan Pemilukada Daerah (TPPD) PKS Kabupaten Sukabumi Priyo Indrianto, mengaku optimis untuk mengusung kader terbaiknya menjadi calon bupati dalam Pilkada 2020 mendatang. Hal itu didasari oleh beberapa pertimbangan, salah satunya adalah tujuh kursi di DPRD yang hari ini digenggam partai islam tersebut.
"Suara kami untuk pusat dan provinsi pun berada diurutan kedua setelah Gerindra. Belum lagi ditambah suara Capres yang mencapai kisaran 70 persen," ucap Priyo kepada sukabumiupdate.com, Rabu (20/11/2019).
BACA JUGA: Ditunjuk PKS Maju di Pilkada Kabupaten Sukabumi, Anjak Dekati Marwan dan Adjo
Selain itu, Priyo menjelaskan, pertimbangan lain yang memungkinkan PKS mengusung calon bupati adalah karena tidak ada satupun partai di Kabupaten Sukabumi, yang dapat maju dalam Pilkada nanti tanpa berkoalisi dengan partai lain.
"Bakal calon bupati yang sekarang ramai di media yaitu Pak Marwan dan Adjo belum tentu bisa maju sebagai calon bupati. Hasil survey incumbent (Marwan dan Adjo) masih jauh dari syarat ideal kemenangan yaitu 50 persen lebih, sedangkan sekarang Marwan 27 persen dan Adjo 17 persen," tambahnya.
BACA JUGA: Diusung PKS di Pilkada Sukabumi 2020, Asep Deni Sebut Anjak Cocok Duet Dengan Figur Ini
Priyo mengatakan, saat ini ada dua nama yang mengkerucut dalam penjaringan internal partai tersebut untuk diusung menjadi calon bupati, yaitu Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Anjak Priatama Sukma dan Anggota Komisi IV DPR RI drh Slamet.
"PKS akan membuka konvensi pendaftaran calon wakil bupati dari eksternal untuk disandingkan dengan calon bupati dari PKS. Untuk persoalan koalisi, hingga kini kami masih membangun komunikasi dengan berbagai pihak," pungkasnya.