SUKABUMIUPDATE.com - Masa penjaringan Partai Gerindra untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi 2020 berakhir pada 15 November 2019 kemarin. Badan Pemenangan Pilkada (Bapda) Partai Gerindra mencatat 21 nama yang sudah mendaftarkan diri. 11 kader internal Partai Gerindra, 10 figur eksternal.
BACA JUGA: Penjaringan Gerindra untuk Pilkada Sukabumi 2020 Resmi Ditutup, Bapda Kantongi 21 Nama
Ketua Bapda, Usep Wawan menyebut, berdasarkan rapat pleno di DPC Partai Gerindra, Sabtu (16/11/2019) dari 21 nama yang mendaftar pada penjaringan, hanya 15 yang dinyatakan lolos verifikasi administrasi. Terdiri dari delapan kader internal dan tujuh figur eskternal.
"Setelah semua berkas nama berikut persyaratannya masuk, selanjutnya akan kita berikan ke DPD Partai Gerindra Jawa Barat. 15 nama tersebut selanjutnya akan diundang oleh DPD Partai Gerindra Jawa Barat untuk dilakukan fit and proper test," kata Usep kepada sukabumiupdate.com, usai rapat pleno.
BACA JUGA: Figur Internal atau Eksternal? Ini Pertimbangan Yudha Soal Jagoan Gerindra di Pilkada Sukabumi
Informasi yang dihimpun, delapan nama kader internal Partai Gerindra yang lolos verifikasi administrasi antara lain Yoyok Hendrayana, Herman Suherman, Christina Natalia, Djudjiono, Djunaidi Tarigan, Sanggong Wahono, Mulyana dan Ade Dasep.
Sementara figur eksternal yang lolos verifikasi administrasi di antaranya Adjo Sardjono, Sofyan Effendi, Sholehudin, Umar Sinaga, Hendra Hidayatulloh, Endo CS dan Sirodjudin.
BACA JUGA: 11 Hari Tersisa, Penjaringan Partai Gerindra untuk Pilkada Sukabumi 2020 Catat 14 Pendaftar
Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Agus Firmansyah mengatakan, fit and proper tes akan dilakukan di DPD Partai Gerindra Jawa Barat pada 20-30 November 2019. Agus menegaskan, tahapan seleksi ketat sudah dibakukan Partai Gerindra dalam menjaring figur yang akan diusung di Pilkada Serentak 2020.
"Untuk Kabupaten Sukabumi pesisnya kapan, kita belum tahu. Karena ada delapan kabupaten/kota di Jawa Barat yang juga melaksanakan Pilkada. Tapi pasti akan dijadwalkan tanggal berapa, itu nanti oleh Bapda Jawa Barat. Selain fit and proper test, juga akan dilakukan survey. Kemudian 9-10 Desember 2019, Jawa Barat melaporkan ke DPP. Kemungkinan nama akan keluar bulan Januari 2020," ujar Agus.