Sinergi Nawacita Indonesia Tinjau Kontruksi Kabinet 2019-2024, Ini Alasannya!

Selasa 15 Oktober 2019, 10:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua umum Sinergi Nawacita Indonesia (SNCI) Suryo Atmanto mengungkapkan, selama lebih dari tiga dekade, setiap pergantian kepala negara, peninjauan terhadap konstruksi kabinet kurang mendapatkan perhatian.

Namun lebih mengutamakan pemilihan figur calon menteri seperti yang disaksikan dalam sebulan terakhir ini. 

BACA JUGA: Dukung Pemerintah, SNCI Komitmen Bangun Ekonomi Nasional

Menurut Suryo, peninjauan terhadap konstruksi kabinet itu sangat penting untuk memastikan tidak terjadinya overlapping, yang berakibat pada in-effesiensi APBN. Atau sebaliknya memunculkan ego sektoral dan apakah nomenklatur kabinet bersifat tematik terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Indonesia. 

"Peninjauan secara menyeluruh terhadap konstruksi kabinet, khususnya masa bakti 2019-2024 menjadi sangat penting karena sejumlah issue kritis khususnya bidang ekonomi akan menjadi beban berat di Kabinet 2019-2024," katanya dalam rilis yang diterima sukabumiupdate.com, Selasa (15/10/2019).  

Sambung Suryo, tekanan berat itu diantaranya terhadap pertumbuhan ekonomi, double deficit masing-masing defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan. Selain itu, rendahnya sumbangan UKM terhadap total ekspor non migas, persoalan mengeluarkan Indonesia dari Middle Income Trap hingga masalah Radikalisme.

BACA JUGA: Wujudkan Kedaulatan Pangan, SNCI Terapkan Teknologi Pupuk Batu Bara

"Sebagian dari persoalan di atas harus bisa diselesaikan dalam dua tahun pertama masa bakti 2019-2024, melalui kebijakan-kebijakan yang extra ordinary dan out of the box," jelasnya.  

Sebagai ilustrasi, tambah Suryo masalah link and match yakni issue muatan akademis yang tidak sesuai dengan kebutuhan dunia kerja serta menciptakan pengangguran intelektual telah berlangsung lebih dari 30 tahun, karena adanya dua kementerian yang berbeda yakni Kementerian Pendidikan dan Kementerian Tenaga Kerja. 

Demikian pula dengan masalah ekspor, di banyak negara Kementerian Perdagangan dan Perindustrian telah lama disatukan menjadi Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Internasional khususnya Jepang, Cina dan Malaysia yang dikenal dengan MITI dengan strategi utama menjadikan pasar global sebagai sasaran utama. 

BACA JUGA: SNCI, Perum Bulog dan Bursatani Panen Perdana Demplot Pertanian di Karawang 

"Sementara tupoksi Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian sangat luas, sehingga penanganan ekspor menjadi tidak fokus," paparnya. 

Untuk membantu memberi masukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), maka dalam dua bulan terakhir SNCI melakukan peninjauan secara menyeluruh terhadap postur kabinet, yang tepat untuk periode 2019-2024, dengan mempertimbangkan penyelesaian cepat terhadap isu kritis sekaligus menjadikan 2019-2024 sebagai persiapan lepas landas Indonesia memasuki tahap transisi menjadi negara maju.

"Dari hasil peninjauan secara menyeluruh, terdapat 11 kementerian yang merupakan penggabungan, pemisahan dan penajaman nomenclature, serta lima Komisi Nasional Strategis," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga