SUKABUMIUPDATE.com - Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sementara, Yudha Sukmagara menanggapi beredarnya foto-foto Aparatur Sipil Negara (ASN) salah satu intansi Kabupaten Sukabumi di media soaial Facebook.
BACA JUGA: Heboh Pose ASN dan Baliho Bupati Sukabumi, Bawaslu: Jangan Bikin Gaduh
Tujuh orang tersebut diduga ASN memakai seragam khas Pegawai Negeri Sipil (PNS), berfoto di depan baliho bertuliskan "BMW 2020, Bade Pa Marwan Deui We, Katara Karasa Karampa".
Menurut Yudha, sesuai peraturan dan perundang undangan, PNS tidak dibenarkan masuk ke dalam ranah politik seharusnya ASN lebih baik netral menjungjung tinggi sportivitas.
"Pilkada juga masih lama, menahan diri lah ada saatnya nanti. Apalagi secara elok ASN bisa menempatkan diri di tempat yang pas untuk bisa melayani dan mengayomi masyarakat, jangan sampai terbawa ke ranah politik, jadi kesan prosfesionalnya jadi hilang," ujar Yudha kepada sukabumiupdate.com, Rabu (4/9/2019).
Senada dengan Yudha, Jalil Abdillah ketua Fraksi PAN meminta ASN harus bekerja sesuai aturan. Dimana ASN itu harus netral tidak ringan emosi, karena mendapat kekecewaan, tidak juga ikut karena mendapatkan kebahagiaan, hal itu demi menjaga dan mempertahankan identitas sebagai ASN.
BACA JUGA: DPRD Kabupaten Sukabumi Bentuk 8 Fraksi, Ini Susunannya!
"Kata aturan kan sudah jelas tindak tegas aja. Apapun itu untuk keadilan, artinya itu tindak tegas saja, kalau ASN itu harus netral tidak melakukan politik praktis," singkatnya.
Di tempat berbeda, wakil ketua Fraksi PKS, Ai Sri Mulyati menjelaskan ASN, BUMN di dalam aturan sudah jelas tidak boleh ikut berpolitik praktis, yang mana dilihat dari foto-foto yang tersebar menurutnya ASN tersebut sudah masuk politik praktis, meskipun ASN memiliki hak politik karena memang dibolehkan.
"Jadi ASN itu kan dalam kontek netral, bukan tidak boleh memilih atau harus golput tapi ada pilihan yang tidak harus diungkapkan dengan perbuatan seperti itu kan," ungkapnya.