SUKABUMIUPDATE.com - KPU Kota Sukabumi memaklumi banyak lembaga survei bermunculan jelang hari pencoblosan pada Pemilu Serentak 2019. Meski demikian, Ketua KPU Kota Sukabumi, Sri Utami meminta masyarakat untuk lebih cerdas, tetap waspada dan berhati-hati dalam memberikan informasi saat didatangi beberapa lembaga survei.
BACA JUGA: Jelang Pencoblosan Banyak Survey Pemilu, Warga Kota Sukabumi Minta KPU Tegas!
"Kaitan dengan lembaga survei, yang perlu dipertanyakan apakah lembaga survei tersebut resmi atau tidak, kredibel atau tidak, berlegalitas atau tidak. Artinya masyarakat harus cerdas saat memberikan informasi kepada si lembaga survei tersebut," ungkap Sri Utami kepada sukabumiupdate.com, Jumat (23/3/2019).
Sri Utami menegaskan, KPU tidak akan mengomentari apapun soal mekanisme, tata cara dan metode pengambilan data yang dilakukan lembaga survei. Menurutnya, KPU akan mengacu pada rapat pleno hasil rekapitulasi suara pada hari yang sudah ditentukan.
"Baru itu jadi hasil keputusan resmi, sudah tidak akan kita bantah lagi. Lembaga survei kan memprediksi, dari hasil sampling saja. Bukan itu yang kita jadikan acuan," imbuhnya.
Masih kata Sri Utami, masyarakat bisa mengambil referensi berbagai lembaga survei yang berlegalitas seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ataupun lembaga survei swasta lainnya yang resmi, berlegalitas, kredibel, diakui dan bisa dipertanggungjawabkan.
BACA JUGA: Jangan Sampai WNA Masuk DPT di Sukabumi, Bawaslu Jabar: Segera Coret!
"Kalau legalitasnya jelas, pasti masyarakat akan percaya. Datanya valid dan yang paling penting bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. Tapi kalau legalitasnya tidak jelas dan nantinya justru meresahkan masyarakat, sebaiknya laporkan saja kepada aparat berwenang. Bisa ke RT, RW atau ke pihak berwajib," tegasnya.
"Menyikapi bermunculan lembaga survei, mudah-mudahan nantinya tidak membuat masyarakat menjadi bingung. Jangan sampai ada penggiringan opini, seolah-olah ada kecenderungan ke salah satu calon misalnya. Tapi saya yakin masyarakat hari ini, terutama masyarakat Kota Sukabumi sudah lebih cerdas," tandas Sri Utami.