SUKABUMIUPDATE.com - Tanah Jampang dikenal sebagai daerah sejuta legenda. Banyak tempat bersejarah, mistis dan patilasan di tanah Jampang yang sering dikunjungi hingga saat ini. Masyarakat yang datang dengan berbagai tujuan, mulai dari hanya sekedar untuk menjernihkan pikiran hingga meminta untuk dilancarkan segala keinginannya.
BACA JUGA: Dugaan Pelanggaran Kampanye, Caleg PKS Kota Sukabumi Disidang Bawaslu
Terlepas dari itu semua, sebagian masyarakat Pajampangan menganggapnya sebagai adat istiadat. Dari pengamatan sukabumiupdate.com, tempat yang banyak dikunjungi salah satunya adalah Caringin Kurung. Lokasinya di Kampung Cikuya, Desa Karanganyar, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi.
Letaknya tak jauh dari tempat wisata Puncak Buluh. Caringin Kurung merupakan salah satu tempat yang cukup melegenda, karena dipercaya sebagai salah satu tempat yang bagus untuk bersemedi. Terlebih dalam tahun politik seperti saat ini, Caringin Kurung menjadi tempat yang sering dikunjungi para Calong Anggota Legislatif (Caleg).
BACA JUGA: Banyak Pohon di Cimanggu Sukabumi Dipaku Poster Caleg, Apa Kata Panwascam?
Terdapatlah pria bernama Abah Usup (68 tahun), salah seorang juru kunci Caringin Kurung. Abah Usup membenarkan jika tempat ini seringkali dikunjungi beberapa caleg dan bahkan para pejabat sedang yang terlilit masalah.
"Biasanya mereka yang datang kesini dengan berbagai tujuan, termasuk ingin menang dalam pencalonan. Dari mulai kepala desa hingga anggota dewan. Namun untuk tahun ini belum ada calon yang datang, tapi biasanya menjelang pemilihan suka ada yang ke sini minta kelancaran," beber Usup kepada sukabumiupdate.com, Kamis (7/3/2019).
BACA JUGA: Ajak Menangkan Caleg DPRD, Oknum ASN Kota Sukabumi Terbukti Tak Netral
Usup menjelaskan, ritual yang mereka kerjakan tidak keluar dari ajaran agama islam. Hanya goa yang mereka pakai adalah tempat yang sakral, bersih dan hening, sehingga para pengunjung dapat dengan khusu meminta pada Allah. Dan Abah Usup tak segan-segan mengusir tamu yang berkunjung, jika mereka melakukan tata cara berdoa diluar tata cara Islam, apalagi berniat mengotori lingkungan sekitar goa.
"Sebagai juru Kunci saya selalu bertanya maksud dan tujuan mereka datang kesini. Dan kebanyakan yang datang adalah mereka yang mempunyai utang," kata Usup sambil tersenyum.
BACA JUGA: RSJ Medan Siap Tampung Caleg yang Depresi Karena Gagal Terpilih
Tak heran jika Usup juga mengetahui tujuan dan siapa saja yang datang berkunjung ke Caringin Kurung ini. Goa yang sudah ia jaga sejak tahun 1970 ini, menurut mitos warga sekitar tembus hingga Kuta Maneuh di Bogor, dan dipercaya sebagai patilasan Prabu Siliwangi dan berkaitan erat dengan peradaban tanah Sunda pada zaman dulu.
"Yang berkunjung kesini tak hanya dari masyarakat Sukabumi. Bahkan dari provinsi lain dan seberang pulau juga datang. Mungkin mendapat informasi dari mulut ke mulut," pungkasnya.