Jelang Pencoblosan, Panwaslu Kota Sukabumi Bakal Lakukan Pemetaan TPS Rawan Pelanggaran

Minggu 10 Juni 2018, 07:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Sukabumi akan melakukan pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan pelanggaran. Hal itu untuk  mengurangi terjadinya tindak pelanggaran ataupun kecurangan pada hari pemungutan dan penghitungan suara.

Ketua Panwaslu Kota Sukabumi, Muhammad Aminuddin mengatakan, proses pemetaan tersebut dilakukan pada 10 hingga 22 Juni 2018. Prosesnya dilakukan secara berjenjang di setiap TPS, semua itu akan melibatkan seluruh PTPS yang ada di Kota Sukabumi.

"Kita menugaskan seluruh pengawas TPS yang sudah kita SK kan sebanyak 527 orang," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (10/6/2018).

BACA JUGA: Panwaslu Kota Sukabumi Ingatkan Pengawas TPS Tak Tergoda Oknum Tidak Bertanggungjawab

Selain itu, kata Aminuddin, pihaknya menyediakan data analisis berbasis TPS untuk menyusun strategi pencegahan, pelanggaran pemilihan di tahapan pemungutan dan penghitungan suara.

"Ini juga untuk mengukur pengetahuan dan kesiapan pengawas TPS dalam melaksanakan pengawasan, pemungutan dan penghitungan suara," ucapnya.

Menurutnya ada enam variabel dalam memetakan TPS rawan tersebut, keenam variabel itu diantaranya akurasi data pemilih, penggunaan hak pilih atau hilangnya hak pilih, politik uang, netralitas KPPS.

"Di dalamnya termasuk juga variabel mengenai pemungutan suara dan kampanye SARA," paparnya.

Selain itu, sambungnya, terdapat juga 16 indikator dalam memperlihatkan bentuk atau kategori TPS yang akan dipetakan. Keenam belas indikator ini antara lain pemilih yang memenuhi syarat namun tak terdaftar dalam DPT.

"Tidak memenuhi syarat namun masuk ke dalam DPT, daftar pemilih tambahan dan terdapat jumlah pemilih DPTb lebih dari 20 dalam satu TPS. Begitu pun pemilih disabilitas dan TPS di tempat khusus," jelasnya.

Lebih lanjut, variabel berikutnya ialah terdapat aktor politik uang, praktek pemberian uang dan jasa pada massa kampanye, relawan bayaran palson di TPS, dan  petugas KPPS mendukung salah satu paslon.

"Tidak memberikan C6 dan TPS berada di wilayah posko rumah tim sukses pasangan calon pun masuk dalam indikator kami," bebernya.

Selanjutnya, ketua dan anggota KPPS tidak mengikuti Bimtek pun masuk kedalam variabel tersebut, termasuk ketersediaan logistik, adanya praktek untuk memengaruhi pemilih untuk memilih ataupun tidak memiliki seseorang.

BACA JUGA: Panwaslu Kota Sukabumi Persilahkan Paslon Gelar Bazzar

 "Terdapat praktek menghina atau menghasut diantara pemilih masuk juga ke dalam 16 variabel," rincinya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, proses pemetaan TPS rawan tidak terlepas atas koordinasi dengan berbagai pihak, baik itu dengan TNI, Polri, KPU, dan Pemkot Sukabumi terutama kepada dinas yang berkaitan dengan giat pemilihan kepala daerah seperti Kesbangpol, Satpol PP dan Disdukcapil.

"Ini dilakukan demi terciptanya pilkada serentak 2018 berintegritas, berkualitas dan berkuantitas serta Pilkada yang aman dan damai," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel23 November 2024, 07:00 WIB

Resep Roti Es Krim Goreng, Camilan Manis Ini Cocok Jadi Stok Frozen Food Ringan!

Rasa Roti Es Krim Goreng ini semakin lezat jika disajikan dengan saus cokelat atau karamel.
Es Krim Goreng. Foto: Instagram/my.foodplace
Science23 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)