SUKABUMIUPDATE.com - Survei polularitas dan elektabilitas calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi - Andri Setiawan Hamami (Faham) masih diatas angin. Seperti yang dirilis oleh Rectoverso Institute.
Dalam rilisnya, tingkat elektabilitas partisipasi politik masyarakat terhadap pasangan Faham mencapai angka 54,25 persen. Kemudian disusul pasangan Mulyono - Ima Slamet (Mulia) sebesar 24,75 persen, lalu pasangan Ijabah (Insya Allah Jona Arizona - Hanafi Zain) diangka 10 persen.
Sedangkan pasangan Dermawan (Dedi R Widjaja - Hikmat Nuristawan) menempati diurutan paling bawah yakni 3,25 persen dan sisanya Tidak Tahu/Tidak Jawab (TT/TJ) sebanyak 7,75 persen.
BACA JUGA: Simak! Lokasi Jadwal Rapat Umum Pilkada Kota Sukabumi Dipindahkan
Peneliti Rectoverso Institute, Romdin Azhar mengatakan, dalam melakukan survei ini pihaknya bekerjasama dengan Jaringan Pemuda Jawa Barat, Talungtik Institute Sukabumi dan LP2M STAI Al-Musaddadiyah Garut.
Dari popularitas masing-masing kandidat pun, calon Wali Kota Achmad Fahmi masih teratas dengan torehan nilai 71, 25 persen.
"Urutan kedua calon Wali Kota Sukabumi Mulyono sebanyak 63,50 persen, Andri Setiawan Hamami 52,50 persen, Jona Arizona 42, 25 persen, Ima Slamet 33, 25 persen, Dedi R Widjaja 18, 25 persen, Hikmat Nuristawan 15,50 persen dan Hanafie Zain 9,44 persen," paparnya.
Menurutnya, margin eror dari survey di beberapa kota dan kabupaten, Kota Sukabumi diangka 5 persen.
BACA JUGA: Wajib Disimak! Pesan Ustad Bachtiar Nasir Jelang Pilkada Kota Sukabumi
Survey ini, sambung Romdin, dilakukan melalui metode penentuan responden di tujuh Kecamatan, 33 Kelurahan, 40 TPS dan 400 Responden se-Kota Sukabumi.
Terdapat 12 bidang, jelas Romdin, yang diminta penilaiannya kepada masyarakat yaitu bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, lapangan kerja, perhatian warga miskin, perumahan layak, keamanan dan ketertiban, Infrastruktur, PKL, perizinan, pemberantasan korupsi dan pembinaan keagamaan.
Romdin menambahkan, dari berbagai bidang yang dinilai tersebut kondisi yang masih dinilai Buruk/ Sangat Buruk oleh masyarakat antara lain kondisi ekonomi 28 persen, kondisi keamanan dan ketertiban 9 persen dan Infrastruktur 9 persen.
BACA JUGA: Survey Epistemic Institute: Jika Pilkada Kota Sukabumi Akhir Februari 2018, Pemenangnya Adalah?
Sementara itu, calon Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan, dirinya merasa bersyukur ketika masyarakat memberikan kepercayaan.
Hasil survey tersebut tentu menjadi penyemangat untuk makin giat mensosialisasikan keberhasilan pembangunan yang sudah berjalan dan rencana kedepannya.
"Yakin, meskipun masih ada kekeurangan selama memimpin hampir 5 tahun terakhir, tetapi berbagai prestasi dan pembangunan yang sudah dilakukan menjadi bukti bagi masyarakat untuk tidak pindah ke lain hati dalam pilkada mendatang," katanya.
BACA JUGA: Semua Taat Aturan, Pilkada Kota Sukabumi Murah dan Tidak Murahan
Menurutnya, masyarakat sudah sangat cerdas dalam memberikan pilihannya,bukan karena uang dan juga barang akan tetapi karena pelayanan dan pembangunan tulus yang selama ini sudah dilakukan saat menjabat.
"Insya Allah kami (Faham) akan melanjutkan kesuksesan pembangunan yang sudah ada selama ini dari berbagai bidang dan juga memperbaiki kekurangan serta kelemahan yang masih ada saat ini," pungkasnya.