SUKABUMIUPDATE.com - Tugas agen sosialisasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi sempat menghadapi kedala teknis dilapangan saat mensosialisasikan tahapan pemilu kepada masyarakat. Mulai dianggap sebagai tim sukses, tukang kredit panci hingga debt collektor.
"Pada waktu awal bertugas, para agen sosialisasi ini mengaku menghadapi berbagai anggapan dari masyarakat," ujar
BACA JUGA: Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Kota Sukabumi Gembleng Puluhan Pelajar
Komisioner Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, Sri Utami kepada sukabumiupdate.com, Kamis (22/3/2018).
Oleh karena itu, kata Sri, untuk menampik tuduhan yang dilontarkan sebagian masyarakat tersebut, Agen sosialisasi ini dilengkapi dengan Id card dan lampiran surat tugas sehingga mereka lebih dipercaya dalam menjalankan tugasnya.
BACA JUGA: Hamzah: Ada 8.324 Pemilih Non KTP di DPS KPU Kota Sukabumi
"Mulai awal Februari 2018 agen sosialisasi terus melakukan sosialisasi dan memberikan informasi tahapan pemilu kepada masyarakat. Berbagai macam cara pun dilakukan mulai dari pintu ke pintu, forum warga, even, Posyandu maupun kegiatan keagamaan di masyarakat," bebernya.
Selain itu, sambungnya, agen juga melakukan talk show kebeberapa radio di Kota Sukabumi. Ia juga menilai para agen ini cukup solid dan kompak dalam menjalankan tugasnya walupun honornya kecil.
"Mereka memiliki semangat dan tanggung jawab dalam bertugas, selain melakukan kegiatan sosialisasi mereka juga harus memberikan laporan mengunakan sistem google map mulai dari posisi tempat, materi, jumlah peserta dan yang lainya," jelasnya.
BACA JUGA: KPU Kota Sukabumi Tetapkan Hasil Sementara DPS
Setelah itu, tambahnya, baru akan dilaporkan ke KPU Provinsi karena disana juga dibentuk agen sosialisasi yang tugasnya memonitoring agen sosialiasi di setiap kota dan kabupaten.
"Jadi agen sosialisasi di daerah baik kota dan kabupaten juga dimonitoring provinsi," tandasnya.