Kadisdik: Kabupaten Sukabumi Miliki 100 Calon Guru Penggerak

Jumat 13 Mei 2022, 15:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kabupaten Sukabumi memiliki 100 calon guru penggerak (CGP) dari berbagai jenjang pendidikan yang saat ini masih melaksanakan pendidikan dan latihan (diklat). Mereka dipersiapkan untuk menjadi guru penggerak yang mendukung Program Merdeka Belajar.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sukabumi, Mohammad Solihin menyatakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2022 mengusung tema ' Pimpin Pemulihan, Bergerak Menuju Merdeka Belajar'.

Baca Juga :

Hardiknas 2022, Bupati Sukabumi: Dalam Pandemi Pendidikan Harus Terus Berjalan

Menurut dia, salah satu program Merdeka Belajar itu adalah guru penggerak yang merupakan penggerak transformasi pendidikan. Solihin menyatakan, guru Penggerak membentuk seorang tenaga pendidik menjadi pemimpin pembelajaran Abad 21 untuk menciptakan peserta didik yang kritis, kreatif, kolaboratif dan terampil atau profil pelajar pancasila.

"Alhamdulillah Kabupaten Sukabumi telah memiliki 100 calon guru penggerak dari berbagai jenjang Paud/TK, SD dan SMP serta SMA/SMK. Bertepatan dengan Hardiknas ini sedang diklat memasuki bulan ke-7 dari program diklat selama 9 bulan yang dibimbing dan difasilitasi oleh pengajar praktik," kata Solihin kepada sukabumiupdate.com, Jumat (13/5/2022).

Solihin menyatakan, pengajar praktik merupakan komunitas pendidikan pilihan, hasil seleksi Kemendikbud Ristek yang sangat ketat dan transparan. "Kabupaten Sukabumi memiliki 17 pengajar praktik dari berbagai jenjang," ujar Solihin.

Pada momen Hardiknas tahun 2022, Bupati Sukabumi atas nama pemda memberikan penghargaan kepada 17 pengajar praktik yang secara simbolis diterima oleh 4 pengajar praktik mewakili TK, SD, SMP dan SMA/SMK dan ucapan terima kasih yang telah mendedikasikan dirinya sebagai suluh semangat dan embun inspirasi bagi seluruh CGP.

"Kita jadikan Hardiknas ini merupakan momentum untuk menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme bagi seluruh insan pendidikan," ujarnya.

Kepada para guru di Kabupaten Sukabumi, Solihin berharap selalu bersemangat dan dapat mampu membuktikan sebagai guru yang berkompeten, kreatif dan inovatif.

"Harapan ke depan terhadap para guru agar bisa fokus pada siswa bukan kepada hal administratif di luar tupoksi guru dan dapat menggerakkan ekosistem pendidikan, menjadi teladan, menjadi agen-agen pendidikan," ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)