SUKABUMIUPDATE.com - Selama momen lebaran, volume sampah di Kota Sukabumi Jawa Barat mengalami kenaikan 15 hingga 20 persen. Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi berterima kasih kepada seluruh petugas kebersihan yang standby dan selalu menjaga agar tidak terjadi penumpukan sampah selama libur lebaran Idul Fitri 1443 H tahun 2022 ini.
Hal tersebut diungkapkan Achmad Fahmi saat melakukan silaturahmi bersama dengan petugas kebersihan dan aparatur di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Selasa (10/5/2022). Dalam kesempatan itu, Fahmi hadir bersama Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami.
Wali kota memberikan apresiasi atas kinerja petugas kebersihan dalam membersihkan dan mengangkut sampah selama momen bulan puasa, saat lebaran dan libur lebaran.
"Terima kasih kepada petugas kebersihan karena bekerja maksimal baik pra, pada saat dan pasca Idul Fitri kondisi kota kondusif terutama sudah mengantisipasi sampah,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi dikutip dari portal dokumentasi pimpinan.
Kebiasaan buang sampah pada saat libur panjang seperti lebaran sedikit berbeda, lanjut Fahmi, ada yang buang sampah sembarangan dan tidak pada waktunya. Namun alhamdulillah masih bisa diantisipasi meskipun masih ada yang harus diperbaiki dalam peningkatan pelayanan.
Fahmi menerangkan DLH adalah salah satu dinas yang menjadi penentu wajah Kota Sukabumi. Orang akan melihat kota beradab atau tidaknya, dari sisi kebersihan terkait ekonomi pengalaman.
''Kalau ke suatu daerah, melihat bersih dan nyaman maka orang akan kembali berkunjung sebaliknya kalau ke wilayah melihat sampah dan semrawut maka ada kesan buruk,'' ujar Fahmi.
"Ketika mampu menata menjadi kota bersih maka poin besar dalam membangun peradaban dan sebaliknya ketika lengah maka akan jadi citra buruk," pungkas Wali Kota Sukabumi.
PLT. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi, Endah Aruni, dalam kesempatan tersebut melaporkan bahwa bahwa volume sampah pasca lebaran mengalami peningkatan 15 persen dari biasanya. Hal ini bisa diatasi, karena DLH punya 150 personil dengan 15 armada pengangkut sampah.
"Untuk mengatasi daya tampung TPA Cikundul yang semakin menipis, kami berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk melakukan penataan TPA, sehingga bisa tetap digunakan maksimal lima tahun ke depan," jelas Endah.