SUKABUMIUPDATE.com - Seorang kakek berinisial UP (60 tahun) meninggal dunia usai sepeda motor matic yang ditumpangi bersama cucunya NA (18 tahun) terjun ke jurang sedalam 15 meter di jalur sabuk Geopark Ciletuh, tepatnya di jalan raya turunan Cimarinjung, Kampung Ciporeang, Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis 28 April 2022 sekitar pukul 12.30 WIB.
Berdasarkan keterangan saksi, kecelakaan tunggal tersebut diduga akibat rem blong sehingga pengendara motor NA tak mampu mengendalikan kendaraannya yang sedang melaju kencang hingga akhirnya terjun bebas ke jurang.
"Pada saat kejadian hanya sepeda motor milik korban yang masuk ke jurang. Pengendara NA serta penumpang UP tersangkut kawat penahan tiang listrik, sehingga tidak ikut terjun bersama motor yang dikendarainya," ujar Kapolsek Ciemas, Iptu Azhar Sunandar kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga :
Akibat kejadian tersebut, kata Azhar, korban mengalami luka serius pada bagian perut, dada, serta kaki. Selanjutnya korban kemudian dibawa warga sekitar ke rumah sakit RSUD Palabuhanratu dengan menggunakan Mobil ambulance milik Desa Ciemas untuk menjalani perawatan.
"Pada saat menjalani perawatan di RSUD Palabuhanratu sekira pukul 14.00 WIB, 1 (satu) orang korban UP dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RSUD Palabuhanratu," tuturnya.
Menurut Azhar, di jalur Lokasi kejadian sering terjadinya kecelakaan dikarenakan selain turunan yang tajam, juga karena minimnya rambu lalu lintas dan belum adanya tembok penahan atau Roller Barrier serta fasilitas penunjang jalan lainnya.
"Tercatat sampai hari ini sudah ada laka 28 orang yang terjun bebas di lokasi ini di sepanjang tahun 2017-2022. Bahkan sebagian korban ada yang langsung meninggal di TKP," ungkapnya.
Azhar menuturkan, pada saat malam hari di sepanjang jalan tersebut juga kondisinya sangat gelap tanpa ada penerangan dari lampu jalan.
"Kondisi tersebut tentunya sangat berbahaya bagi pengguna jalan yang melintas di jalan tersebut dan rentan terjadinya laka lantas," tandasnya.