SUKABUMIUPDATE.com - Hingga Selasa siang (26/4/2022), A (8 tahun) masih ditangani Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin SH. Bocah asal Kampung Babakan Kiara, Desa Sukajaya, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, ini mengalami luka bakar yang sebelumnya disebut oleh kepala desa diduga tersambar api dari cairan spiritus.
Namun kekinian, Case Manager Keluhan dan Informasi Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin SH Rizki Ramadan mengatakan A yang datang ke rumah pada Ahad malam, 24 April 2022, sekira pukul 21.30 WIB, mengalami luka bakar akibat diduga tersiram air panas. Informasi ini diperoleh dari penjelasan pihak keluarga ke rumah sakit.
Rizki mengatakan A mengalami luka bakar pada bagian wajah dan dada depan. Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin SH pun sudah melakukan tindakan sesuai prosedur dan kini kondisi A sudah stabil. "Akan dilakukan penanganan lebih lanjut oleh dokter spesialis. Luka bakarnya derajat 2A sekitar 13,5 persen," kata Rizki kepada wartawan.
Kepada rumah sakit, keluarga mengaku A tersiram air panas, bukan tersambar api dari cairan spiritus seperti yang disebutkan sebelumnya. Tetapi, Rizki mengatakan karakter luka bakar akibat tersiram air panas, sama dengan luka bakar akibat tersambar api cairan spiritus. "Lukanya kita bersihkan, kemudian rehidrasi, ada antibiotik dan anti nyeri."
Saat ini, A dirawat di Ruang Teratai atau ruang perawatan biasa di Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin SH. Rencananya, akan dilakukan tindakan bedah plastik berupa pembersihan atau eksisi tangensial (mengupas lapisan kulit yang terbakar secara bertahap hingga mengenai jaringan yang masih viabel atau mampu hidup).
Baca Juga :
Kepala Desa Sukajaya Deden Gunaefi mengonfirmasi luka bakar yang dialami A diakibatkan tersiram air panas yang sedang dimasak ibunya. Sebelumnya, Deden menyebut A tersambar api yang bersumber dari cairan spiritus yang sedang dituangkan A dari botol besar ke botol lebih kecil pada Ahad, 24 April 2022, sekira pukul 21.00 WIB.
"Anak itu lagi main dekat ibunya di dapur. Nah karena anak itu tidak tahu ada botol bekas di situ, tidak tahu spiritus atau bensin. Ketika (botol) diambil, karena kompor lagi nyala, tersambar. Ibunya kaget, jadi air yang dimasak kena anaknya," kata Deden.