SUKABUMIUPDATE.com - Aksi arogan oknum PNS Polri yang mengadang ambulans di daerah Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menuai reaksi. Banyak pihak yang geram dengan peristiwa tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih mengatakan, apapun yang dibawa oleh kendaraan Ambulans itu pasti sesuatu yang urgent, maka tidak boleh ada yang menghalangi apalagi melakukan pengadangan.
Baca Juga :
Dalam kejadian tersebut, oknum PNS menduga kalau ambulans tersebut kosong. Rita pun mempertanyakan pengadang ambulans bisa membedakan ambulans yang membawa pasian dan yang kosong dari mana.
“Kalau dia menyangka ambulans itu kosong bisa tahu dari mana? dia itu kok tiba-tiba mencegat [menghadang). Apalagi ambulans itu sudah menjalankan SOP nya seperti lampu hazard dinyalakan, sirinenya nyala, itu gak boleh kaya gitu bahaya itu," ujar Rita, Kamis (21/4/2022).
Maka dari itu Rita berharap ada sosialisasi yang khusus mengenai ambulans yang harus mendapat prioritas di jalan. "Sangat disayangkan, itu berarti pemahaman masyarakat tentang kendaraan [ambulans] harus dikhususkan, harus disosialisasikan dengan benar," jelasnya.
Belakang diketahui kalau ambulans yang diadang itu merupakan ambulans RSUD Jampangkulon. Adapun pasien di dalam ambulans tersebut merupakan bayi asal Kampung Babakankaret, Desa Cikarang, Kecamatan Jampangkulon yang harus segera mendapat penanganan medis.
Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian RSUD R Syamsudin SH, dr Supriyanto mengatakan, pasien yang dibawa ambulans tersebut merupakan seorang bayi perempuan berusia 2 bulan. Menurut dia, RSUD R Syamsudin SH menerima pasien itu Rabu, 20 April 2022, sekitar pukul 18.20 WIB.
“Kami menerima pasien bayi dengan diagnosa diduga hidrosefalus tetapi masih dalam pemeriksaan lebih lanjut apakah betul diagnosanya seperti itu, nanti kita periksa lagi dengan alat visumnya," ujarnya.
Supriyanto menyatakan, bayi tersebut kini dirawat di ruang PICU. "Saat ini bayi tersebut dalam kondisi sadar kemudian terpasang oksigen dan terapi sudah diberikan oleh tim medis bagian anak," tuturnya.
Pihak RSUD R Syamsudin SH akan terus memantau perkembangan anak tersebut. "Nanti dilihat perkembangannya dan Hari ini kita lakukan pemeriksaan lanjutan," ujarnya.
Sebelumnya, seorang oknum PNS Polri mengadang ambulans yang sedang membawa pasien. Aksi arogan itu direkam melalui kamera ponsel lalu diunggah ke medsos dan menjadi viral.
Dalam video tersebut, ambulans yang membawa pasien dari RSUD Jampangkulon menuju RSUD R Syamsudin SH itu terjebak kemacetan jam pulang buruh pabrik di Jalan Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ambulans itu sudah menghidupkan sirine meminta jalan kepada kendaraan lain. Saat ambulans melaju di tengah kemacetan itu nampak sebuah mobil keluar dari minimarket dan seorang pria berdiri di tengah jalan. Pria itu lalu berjalan menghampiri dan mengadang ambulans tersebut.
Dengan raut kesal, pria itu memukul kap mobil ambulans dan bertanya dengan nada tinggi kepada sopir. "Bener ga [ada pasien dalam ambulans], bener ga. Saya polisi tahu," ujar pria yang kemudian mengunggah permintaan maafnya.