SUKABUMIUPDATE.com - Penggemar produk kerajinan kulit sintetis tak pernah surut. Hal tersebut membuat usaha pembuatan dompet dan tas di Desa Hegarmanah, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, menggeliat.
Dari usaha tersebut, para pengrajin dompet dan tas kulit dapat meraup omzet ratusan juta per bulan.
Baca Juga :
Bagas Setiawan (42 tahun), pemilik usaha dompet dan tas kulit Bayu Collection menuturkan usaha tersebut dilakoninya sejak 2007 silam. Produksi dilakukan di rumahnya yang berada di Kampung Babakanjengkol RT 03/04, Desa Hegarmanah.
Alasan utama Bagas mendirikan home industri ini untuk membuka peluang usaha agar mengurangi angka pengangguran di lingkungannya. Terhitung hingga saat ini dirinya memiliki karyawan sebanyak 60 orang yang merupakan warga Desa Hegarmanah.
Dompet dan tas pria maupun wanita yang bahan dasarnya didapatkan di Jakarta itu dijual Rp 15 ribu hingga Rp 35 ribu per buah.
Untuk pemasaran, Bagas menyatakan pada awalnya hanya ke pasar-pasar terdekat saja namun kini merambah luar kota seperti Bandung dan Bogor bahkan ekspor ke Malaysia.
"Awal-awal sih saya tawarkan ke pasar-pasar terdekat di kecamatan Warungkiara, tapi untuk saat ini karena penjualan secara online pengiriman hingga luar kota kaya Bandung sama Bogor, bahkan ada yang sampai ke Malaysia," kata Bagas, Kamis (14/4/2022).
Setiap bulan, Bagas mampu menjual sebanyak 30 ribu hingga 40 ribu dompet dan tas ke luar kota setiap satu kali pengiriman.
"Kalo keuntungan secara keseluruhan bisa sampai Rp 400 Juta dalam sebulan, kadang juga seminggu udah dapat Rp 200 juta, tergantung cepet ngganya pengerjaan dompet dan tas," ujarnya.
Dari usahanya ini juga Bagas dapat membeli mobil hingga tanah di dekat rumahnya. "Alhamdulillah dari penghasilan ini bisa kebeli tanah dan juga kendaraan," ujarnya.
REPORTER: CRP 3