SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Muhammad Yusuf angkat bicara menyoal kasus pencabulan anak perempuan yang masih berusia 11 tahun oleh ayah kandungnya berinisial YA (36 tahun) di Cicurug.
Yusuf mengatakan, kejadian ini merupakan sebuah gambaran dari seseorang golongan yang celaka karena tidak mendapatkan ampunan Allah SWT di bulan Ramadan.
"Perkataan Jibril yang diamanatkan Rasulullah bahwasanya celakalah seorang hamba yang mendapati Ramadan didalamnya namun tidak mendapatkan ampunan Allah adalah sebuah kerugian yang nyata. Potret kekhawatiran Allah melalui Jibril dan Rasulullah kepada kita manusia beribu tahun yang lalu baru saja tergambarkan melalui kasus ini," ujar Politisi PKS tersebut.
Baca Juga :
Dia menuturkan, ramadan tahun ini baru genap satu pekan kita jalani bersama. Kesucian bulan yang penuh ampunan ini, idealnya bisa dimanfaatkan oleh kita semua dengan optimal. Bukan malah melakukan hal yang tidak senonoh seperti yang dilakukan si pelaku.
"Harusnya kita di Ramadan ini memperbanyak istighfar, minta ampun kepada Allah SWT, tetapi (pelaku) malah melakukan hal yang tak senonoh terhadap putrinya sendiri," ujarnya.
Yusuf juga menyebut, dalam kasus ini menggambarkan masih lemahnya dalam membangun keluarga yang harmonis. Menurut dia, visi sebagai kepala keluarga dan seorang ayah dalam membangun keluarga khususnya seharusnya mampu menjaga bahkan membimbing anaknya agar bisa menjalankan kehidupan dengan lebih baik.
"Ini malah menghancurkan masa depannya," jelasnya.
Yusuf berharap dengan penetapan pelaku sebagai tersangka, kemudian bisa diproses oleh kepolisian dengan setimpal dan nantinya diputuskan dengan adil agar bisa menjadi pelajaran buat seorang ayah dan kepala keluarga yang lainnya dan kita semua.
"Bahwasanya anak adalah titipan, amanah yang diberikan kepada kita agar dapat dididik dengan baik. Tentunya kita semua harus dapat memahami ini dengan baik, ditunjang oleh seluruh elemen masyarakat, para alim ulama juga pemerintah harus dapat memberikan edukasi yang jauh lebih masif tentang pentingnya memelihara ketahanan keluarga," katanya.
"Semoga dengan kita menyadari akan pentingnya visi membangun dan membimbing keluarga menjadi lebih baik tidak akan lagi ada kasus (seperti ini) terulang di kemudian hari," pungkasnya.
REPORTER: CRP 3