SUKABUMIUPDATE.com - Bencana pergerakan tanah mengancam sebuah rumah di bantaran Sungai Ciletuh, Kampung Sampora RT 006/003, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi.
Camat Waluran Gingin Ginanjar menyatakan pergerakan tanah yang mulai terjadi pada Minggu (27/3/2022) disebabkan tingginya curah hujan serta kondisi tanah yang labil.
Baca Juga :
Menurut dia, hasil pengecekan pada Minggu pagi bersama Bhabinkamtibmas Polsek Ciracap, Babinsa, Tagana, Pol PP Kecamatan Waluran dan Pemdes Caringinnunggal nampak retakan tanah dengan panjang 15 meter dan lebar 3 meter. Retakan pun nampak pada bagian belakang rumah milik seorang warga lanjut usia (lansia) yang berjarak 10 meter dari sungai.
Maka dari itu Gingin menegaskan perlu dilakukan penanganan secepatnya mengingat hujan terus turun saat ini.
"Kami telah memberikan himbauan terhadap warga yang terdampak agar lebih waspada ketika hujan turun dengan intensitas tinggi. Juga melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk rencana penanggulangan terutama kepada pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum," pungkasnya.
Anggota Satpol PP Kecamatan Ciracap, Bayu Saputra menyatakan, rumah yang terdampak masih bisa ditempati.
"Rumahnya masih bisa ditempati, karena tidak ada kerusakan parah. Kalau bagian depan bangunan rumahnya permanen, kalau bagian dapur semi permanen," pungkasnya.