SUKABUMIUPDATE.com - Sukabumi dan Indonesia kehilangan sosok teladan di dunia olahraga. Wasit Indonesia pertama berlisensi FIFA, Kosasih Kartadiredja, meninggal dunia pada Rabu (23/3/2022) sekira pukul 16.00 WIB di rumahnya, Perumahan Bukit Ciaul Indonesia, Subang Jaya, Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Salah satu anak Kosasih Kartadiredja, Mera Kirana (49 tahun) menjelaskan bahwa ayahnya meninggal di usia 83 tahun. "Iya, benar saya ini lagi mau berangkat ke kediaman Almarhum ayah saya yang di Perumahan Bukit Ciaul Indah Subang jaya Ciaul," jelasnya kepada sukabumiupdate.com.
Menurut Mera Kirana, ayahnya sudah tidak bisa berjalan dan punya penyakit lambung yang cukup parah. Sudah satu bulan terakhir, Kosasih Kartadiredja terbaring di rumahnya.
"Sudah sulit makan sehingga selalu di Infus," ujarnya.
Kosasih bukan hanya sosok ayah yang baik. Dimata Mera Kirana almarhum adalah figur teladan bagi banyak orang.
Sambil terisak, ia menceritakan kenangan semasa kecil. "Orangnya baik banget, dan saya ingat waktu masih SD suka nonton ayah saya di televisi yang memimpin pertandingan Sepak Bola di Luar negri, kalau pulang suka bawa oleh-oleh," tuturnya.
Baca Juga :
Jenazah Kosasih Kartadiredja masih berada di kediamannya, "Rencana dimakamkannya besok pukul 9 pagi," lanjut Mera Kirana.
Sekedar diketahui Kosasih Kartadiredja adalah sosok legenda Wasit di Indonesia. Berkat ketegasan dan integritasnya menolak suap, Kosasih dijuluki King Cobra.
Karir Kosasih di dunia sepakbola tanah air sangat cemerlang di dekade 1970-an, ia memimpin sejumlah pertandingan domestik maupun internasional.
Awalnya, Kosasih adalah pemain sepakbola untuk tim Perssi Sukabumi Junior pada tahun 1955. Namun, karirnya tidak terlalu cemerlang. Akhirnya ia pun memilih untuk beralih karir menjadi wasit.
Kosasih berhasil mendapatkan lisensi C1 nasional setelah menjalani pendidikan Wasit satu pada tahun 1965. Setelah menjalani pendidikan wasit, Kosasih langsung terjun ke lapangan. Kinerjanya sangat memuaskan. Ia sangat tegas dan adil dalam mengambil keputusan di setiap pertandingan.
Melihat performanya yang mengagumkan, PSSI pun mengajukan Kosasih ke FIFA pada 1972. Tak lama berselang, Kosasih pun mendapatkan Lisensi dari FIFA. Berkat Lisensi FIFA yang diraih, Kosasih memimpin sejumlah pertandingan internasional. Ia juga terpilih sebagai Wasit untuk Piala Dunia Junior 1979 di Tokyo, Jepang.