SUKABUMIUPDATE.com - Nelayan di Kecamatan Tegalbuleud sangat membutuhkan dermaga tempat bersandar perahu yang aman. Selama ini mereka hanya memanfaatkan Dermaga SBP Tegalbuleud, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, yang sudah lama tidak digunakan.
Dermaga yang memiliki panjang sekitar 400 meter tersebut adalah milik PT Sumber Baja Prima (SBP), sebuah perusahaan tambang. Karena sudah lama tak digunakan, maka dipakai para nelayan sekitar untuk menambatkan perahu mereka. Selain itu dermaga yang khusus diperuntukkan untuk kapal tongkang tersebut kerap digunakan jadi lokasi memancing dan swafoto masyarakat atau pelancong.
"Ada 60 lebih perahu milik warga Tegalbuleud, yang bersandar di dermaga tersebut, belum perahu dari Ujunggenteng. Dengan jumlah nelayan Tegalbuleud sebanyak 130 orang lebih," ujar Kepala Desa Buniasih, Badrudin kepada Sukabumiupdate.com, Rabu 9 Maret 2022.
Namun menurut Badrudin, nelayan sering berkeluh kesah karena perahunya sering rusak dihantam ombak. Musababnya, lanjut Badrudin, lokasi tersebut tidak aman untuk menjadi sandaran perahu Nelayan yang berlabuh, lantaran tidak adanya pemecah gelombang (break water) sehingga perahu berhadapan langsung dengan laut lepas.
"Sudah saatnya pemerintah memperhatikan pembangunan dermaga sekaligus tanggul pemecah gelombangnya di sekitar pantai Tegalbuleud," ujarnya.
Badrudin menambahkan, pihaknya dan para nelayan sudah pernah mengajukan pembuatan dermaga dan tanggul break water ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui provinsi, namun belum ada tindak lanjut.
"Aspirasi ini juga sudah disampaikan kepada anggota DPRD atau DPRD provinsi yang melakukan reses di Tegalbuleud," pungkasnya.