Perahu Terbalik hingga Numpuk di Dermaga, Dampak Cuaca Ekstrem di Sukabumi

Minggu 06 Februari 2022, 21:56 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah perahu bernama Eka Maju 09 terbalik dihantam gelombang tinggi di Pantai Muara Indah Cikaso, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Ahad, 6 Februari 2022, sekira pukul 06.00 WIB. Perahu ini milik warga setempat bernama Kuswara.

"Perahu dengan juru mudi Ali itu pulang melaut dan masuk Pantai Muara Indah Cikaso terkena hantaman ombak tinggi," kata Kepala Desa Buniasih Badrudin kepada sukabumiupdate.com. Beruntung juru mudi perahu tersebut bisa diselamatkan atas bantuan warga, begitu juga perahunya.

Berdasarkan keterangan warga, Badrudin menyebut mesin perahu dalam kondisi mati saat dihantam ombak. Sang juru mudi pun menyelamatkan diri dengan meraih tali tambang warga dan jatuh ke laut. "Alat semuanya hanyut seperti jaring, jodang, dan mesin," ucap Badrudin. "Kejadian ini sering terulang," imbuh dia.

Menurut Badrudin, kejadian serupa sering terulang lantaran tempat bersandar perahu melintasi pecahnya ombak, sehingga rentan bagi perahu yang akan berlabuh. Apalagi saat cuaca buruk. "Sudah saatnya pemerintah memeprhatikan pembangunan dermaga dan tanggul pemecah gelombang," katanya.

Baca Juga :

Perahu tersebut berhasil dievakuasi satu jam kemudian atau sekira pukul 07.00 WIB. Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG sebelumnya mengeluarkan peringatan dini cuaca di wilayah Indonesia untuk periode 6 hingga 7 Februari 2022.

Dalam keterangannya, BMKG menyebut sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Hindia sebelah barat daya-selatan Banten. Sirkulasi siklonik ini membentuk konvergensi memanjang di perairan sebelah barat daya Lampung. Kedua pola siklonik mampu menginduksi kecepatan angin di sekitarnya meningkat (low level jet) hingga mencapai lebih dari 25 knot yaitu di perairan sebelah barat Lampung hingga selatan Jawa Barat.

photoPerahu yang terparkir di dermaga Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Ahad, 6 Februari 2022. - (Istimewa)

Di Palabuhanratu, gelombang tinggi disertai angin membuat hampir semua nelayan memakirkan perahunya di dermaga. Padahal biasanya, pada Ahad petang hingga malam aktivitas nelayah di wilayah itu padat, begitu juga dengan transaksi jual beli ikan segar hasil tangkapan nelayan.

"Namu saat ini tidak terlihat adanya transaksi, hanya perahu yang menumpuk di dermaga," kata salah satu pengunjung dermaga Palabuhanratu, Soeta Faqih. Ratusan perahu nelayan pun terparkir di dermaga Palabuhanratu. "Otomatis pasokan ikan nihil. Untuk mendapatkan ikan segar (dadakan), sangat susah,"

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life06 Mei 2024, 14:00 WIB

Stres Bukan Hal Sepele! Kenali 4 Dampak Bahayanya yang Mengancam Kesehatan

Stres sangat berbahaya apabila dibiarkan dalam waktu yang berkepanjangan.
Ilustrasi - Stres sangat berbahaya apabila dibiarkan dalam waktu yang berkepanjangan. (Sumber : pexels.com/@emre keshavarz)
Keuangan06 Mei 2024, 13:32 WIB

Terbaru Sepatu Bata! Pabrik-pabrik Bangkrut, Tumbang Dihantam Kerugian

Setelah banyak pabrik bangkrut termasuk di Sukabumi, terbaru produsen alas kaki, PT Sepatu Bata Tbk industri, menutup pabriknya yang berada di Purwakarta Jawa Barat.
Ragam produk sepatu BATA (Sumber: istimewa/akun ig BATA)
Life06 Mei 2024, 13:30 WIB

Beri Ruang Untuk Emosi Mereka, 7 Cara Mendisiplinkan Anak di Depan Umum

Mendisiplinkan anak di luar rumah bisa membuat stres. Namun kuncinya adalah tetap berpegang pada teknik disiplin yang biasa dilakukan dan tetap memperhatikan tujuan jangka panjang.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak di depan umum dengan memberikan ruang emosi. Sumber : pexels.com/@Scott Webb
Life06 Mei 2024, 13:13 WIB

Ini 7 Strategi Disiplin untuk Anak Penderita ADHD yang Bisa Diterapkan

Anak dengan penderita ADHD memerlukan perhatian khusus, bahkan dalam hal disiplin sekalipun.
Ilustrasi strategi disiplin anak ADHD. | Foto: Pexels.com/@RDNE Stock Project
Sehat06 Mei 2024, 13:00 WIB

Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Bagi Asam Lambung (GERD), Bikin Gejala Memburuk!

Beberapa makanan dan minuman dilarang dan sebaiknya dihindari bagi penderita asam lambung.
Ilsutrasi Makanan Pedas - Beberapa makanan dan minuman dilarang dan sebaiknya dihindari bagi penderita asam lambung. | Foto: Freepik (Sumber : Freepik)
Life06 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Sikap Orang Tua yang Bisa Membuat Anak Berperilaku Buruk

Ada beberapa hal yang jarang orang tua sadari bahwa anak-anak peniru yang ulung, baik itu perilaku baik maupun perilaku buruk.
Ilustrasi. Hindari perilaku buruk agar anak tidak meniru. Sumber : pexels.com/@Gustavo Fring
Keuangan06 Mei 2024, 12:25 WIB

Harga Beras Bulog Naik! Cek Harga Eceran Terbaru per Wilayah, Termasuk Sukabumi

Per 1 Mei 2024 pemerintah menaikan harga eceran beras bulog.
Beras SPHP Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan untuk operasi pasar (Sumber: perum bulog)
Bola06 Mei 2024, 12:00 WIB

Persib Belum Pernah Menang Lawan Bali United Sejak 2017, Alberto: Fakta yang Aneh!

Alberto Rodriguez yakin catatan Persib akan berubah positif kala bertemu Bali United di Championship Series.
Alberto Rodriguez yakin catatan Persib akan berubah positif kala bertemu Bali United di Championship Series. (Sumber : Instagram/@albertorguezmartin)
Jawa Barat06 Mei 2024, 11:46 WIB

Membahas Peran Perda 5/2021 Jabar, M Jaenudin Bicara Perlindungan Masyarakat

Ketua Fraksi PDIP DPRD Jabar ini meminta pemerintah harus menjamin warganya untuk merasa tentram, tertib dan terlindungi berdasarkan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Anggota DPRD Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, S.Ag., MH. melaksanakan Kegiatan Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Tahun Anggaran 2023/2024 di Aula Resto King Raos Cibolang Cibatu Cisaat Sukabumi (Sumber: doktim/baim)
Sukabumi06 Mei 2024, 11:45 WIB

Jualan di Jalan Ahmad Yani, Gas LPG PKL Bandel di Kota Sukabumi Disita Petugas

Beberapa PKL dinilai bandel karena menempatkan gerobak di badan jalan.
Petugas Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi saat menyita gas tiga kilogram (LPG) milik PKL yang berjualan di Jalan Ahmad Yani, Jumat, 3 Mei 2024. | Foto: Website Pemkot Sukabumi