Polemik Bansos Tunai Pengganti BPNT di Sukabumi, Dinsos: Sudah Ada Aturannya!

Sabtu 05 Maret 2022, 13:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi, mendampingi Bareskrim Polri dan Kemensos RI, melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi terkait penyaluran bantuan sosial (bansos) tunai pengganti BPNT yang sempat menjadi permasalahan hingga timbul kericuhan di Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis 24 Februari 2022 lalu.

Kepala Dinsos Kabupaten Sukabumi, Harun Al-Rasyid mengatakan, kegiatan monitoring tersebut untuk memastikan agar kejadian serupa tidak terjadi kembali di masa mendatang. 

Harun menambahkan, evaluasi perlu dilakukan sebagai bahan perbaikan proses penyaluran bantuan kepada KPM kedepannya.

"Dalam penyaluran BPNT tunai, sudah ada aturan juklak dan juknisnya. Pada intinya, KPM punya hak untuk mendapatkan jumlah bantuan atau uang yang sesuai," kata Harun kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (5/3/2022).

Sebelumnya diberitakan, Bareskrim Polri mendatangi Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, untuk melakukan monitoring dan pemeriksaan pelaksanaan penyaluran Program Sembako tunai pengganti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Baca Juga :

Monitoring Program Sembako di Sukabumi, Bareskrim: Jangan Ada Intimidasi ke KPM

photoPenyidik Bareskrim Kombes Iksantyo Bagus Pramono (Kedua dari kiri) di Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, untuk melakukan monitoring dan pemeriksaan pelaksanaan penyaluran program sembako tunai pengganti BPNT. - (Istimewa)</span

Penyidik Bareskrim Polri Kombes Iksantyo Bagus Pramono menyatakan dari hasil monitoring dan pemeriksaan bahwa aturan soal Program Sembako belum sepenuhnya dipahami. Selain itu, dia menyatakan tidak ada niat jahat dari penyaluran Program Sembako di desa tersebut. "Secara hukum, niat jahatnya tidak ada. Secara syarat formil dan materiilnya belum terpenuhi," jelasnya.

"Namun Ini sebagai jadi pelajaran, bahwa aturan yang baru harus segera disampaikan. Sehingga nanti kita dapat memberikan masukan kepada pemerintah daerah melalui kadinsos, pak sekda untuk memberikan sosialisasi kepada para camat, kepala desa agar sama persepsinya,” imbuhnya.

Iksantyo menyatakan, Program Sembako ini harus berjalan. Dia menegaskan apabila ada yang mengganggu maka akan berhadapan dengan aparat.

“Kita sampai datang ke sini memastikan program tidak boleh diganggu, harus berjalan dan sampai ke KPM tanpa ada potongan dan intimidasi sebagainya,” jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut, hadir staf Inspektorat Jenderal Kemensos Osep Mulyani, staf Direktorat Penanganan Fakir Miskin Wilayah 1 Jabar dan Sumatra Dondon Permana, Kadinsos Kabupaten Sukabumi Harun Al-Rasyid, Camat Lengkong Dedi Ruswani, Kapolsek Lengkong, Kades Neglasari dan BPD.

Baca Juga :

photoMusyawarah penyelesaian kisruh bantuan sembako sebagai pengganti BPNT di kantor Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Selasa, 1 Maret 2022. - (Sukabumiupdate.com/Ragil Gilang)</span

Penyaluran Bansos di Desa Neglasari Kecamatan Lengkong Kabupaten Sukabumi diwarnai keributan, pada Kamis, 24 Februari 2022. Kepala desa dan ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) terlibat keributan, cekcok soal prosedur belanja sembako dari uang yang diterima KPM.

Dalam program ini KPM menerima uang tunai Rp 200 ribu per bulan tapi karena disalurkan tiga bulan sekaligus yaitu Januari, Februari dan Maret maka per KPM mendapatkan Rp 600 ribu. Uang yang diterima KPM itu selanjutnya harus dibelanjakan bahan pangan yang meliputi sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati serta vitamin dan mineral. 

Ketua BPD Neglasari menyatakan keributan yang terjadi saat penyaluran bantuan sembako pengganti BPNT di desa tersebut berawal dari protes KPM sebab nilai dari komoditi yang dibeli di BUMDes tidak mencapai Rp 600 ribu. 

Sementara itu, Kades Neglasari menuturkan pangan atau sembako yang dibeli oleh KPM sudah memenuhi 4 komoditi, ada beras, daging ayam, tahu, tempe dan buah apel. Kades menegaskan uang dari Program Sembako memang bisa dibelanjakan sembako oleh KPM di mana saja. Namun harus dikontrol karena aturannya uang itu harus jadi sembako, bukan barang lainnya, jadi harus ada nota belanja dan lainnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)