SUKABUMIUPDATE.com - Kota Sukabumi meraih predikat ketiga Indeks Daya Saing Daerah atau IDSD tahun 2021 dengan nilai 3,8162. Ini berdasarkan hasil pengisian kuesioner IDSD melalui aplikasi database IDSD Kemenristek/BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional). Nilai tersebut naik sekira 11,58 persen dari 2020 yakni 3,4202.
"Pencapaian IDSD tahun 2021 untuk Kota Sukabumi naik peringkat dari kategori tinggi menjadi sangat tinggi. Pencapaian ini pun sudah melampaui target yang ditentukan untuk akhir RPJMD tahun 2023 kategori tinggi," kata Kepala Bidang Litbang BAPPEDA Kota Sukabumi Banyu Citra Anggara, Rabu, 2 Maret 2022.
Menurut Banyu, pencapaian dan dukungan IDSD 2021 dinilai dari sejumlah indikator, mulai aspek sumber daya manusia atau SDM yang meningkat 7,26 persen dan memiliki nilai 4. Kemudian, aspek pasar yang tumbuh 37,23 persen dengan nilai 3,917. Lalu, aspek ekosistem inovasi dengan nilai 3,695 dan aspek faktor penguatan yang mengalami penurunan dengan nilai 3,653.
Baca Juga :
Banyu juga menjelaskan empat faktor penilaian IDSD di antaranya aspek faktor SDM meliputi kesehatan, pendidikan, dan keterampilan. Aspek faktor pasar meliputi efisiensi pasar produk, ketenagakerjaan, akses keuangan, dan ukuran pasar. Aspek ekosistem inovasi meliputi dinamika bisinis, kapasitas inovasi, dan kesiapan teknologi.
"Untuk aspek faktor penguat memang kita mengalami penurunan di antaranya meliputi kelembagaan, infrastruktur, dan perekonomian daerah. Namun, seluruh aspek komponen IDSD Kota Sukabumi tahun 2021 berada dalam kuadran I atau dalam kondisi paling ideal," ucap dia.
Selanjutnya, Pemerintah Kota Sukabumi melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau BAPPEDA akan terus mengevaluasi hasil penilaian IDSD tahun 2021 untuk pengisian IDSD tahun 2022.
Banyu mengatakan hasil pengukuran IDSD yang sudah dilakukan, bukan angka mutlak dalam mengukur keberhasilan ekonomi suatu daerah. Tetapi, angka tersebut memberi gambaran atas kinerja ekonomi, persepsi iklim bisnis, dinamika usaha, kapasitas infrastruktur, kinerja pemerintah, dan kinerja investasi yang dilakukan semua pihak termasuk swasta.
"Kami akan terus mengevaluasi aspek-aspek daya saing yang mengambil peran besar dalam pencapaian nilai IDSD Kota Sukabumi. Kota Sukabumi juga memiliki kemampuan untuk mengembangkan daya saingnya," kata dia.
Dari hasil nilai pemetaan IDSD tahun 2021, Banyu menyebut pada 2022 akan lebih ditingkatkan nilai aspek faktor penguat IDSD, terutama pada pilar perkenomian dengan pengupayakan perencanaan pembangunan kota yang berfokus pada pemulihan kesehatan, pemulihan ekonomi, dan pemulihan sosial.
"Termasuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dan program -program peningkatan kesejahteraan di Kota Sukabumi. Sehingga diharapkan IDSD Kota Sukabumi dapat lebih meningkat atau lebih baik sesuai tema pembangunan tahun 2022 yaitu Pemantapan Daya Saing Daerah menuju Kehidupan Kualitas Masyarakat yang Unggul menuju Kota Sukabumi yang Religius, Nyaman, dan Sejahtera," pungkasnya.