SUKABUMIUPDATE.com - Musibah banjir yang terjadi pada Kamis, 17 Februari 2022, masih menyisakan duka bagi sejumlah korban di Kampung Tugu, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Salah satunya Ukan Sukarman (62 tahun), yang harus meninggalkan rumahnya karena rusak parah.
Ditemui sukabumiupdate.com pada Rabu, 2 Maret 2022, Ukan yang merupakan Ketua RT 02 di Kampung Tugu mengaku terpaksa meratakan rumahnya dengan tanah sebab tempat tinggalnya tersebut rusak parah diterjang banjir. Dia pun tak bisa berbuat banyak dan hanya pasrah menanti bantuan pemerintah.
"Kalau bantuan sembako dan pakaian tercukupi. Tapi, untuk pembangunan rumah belum ada bantuan," kata dia sambil memperlihatkan puing-puing bangunan rumahnya yang berukuran 6x8 meter persegi.
Ukan dan keluarganya tetap melanjutkan hidup dengan mengontrak rumah tetangga bersama keluarga anaknya (total delapan jiwa). Ia pun harus mengeluarkan Rp 500 ribu per bulan untuk biaya kontrakannya itu. "Rumah saya sekarang rata dengan tanah," ucap dia. Ada tiga keluarga di lingkungan Ukan yang kini mengontrak.
Ukan berharap pemerintah segera membangunkan kembali rumahnya yang rusak. Sebab, kata dia, sudah ada pihak yang mengukur rumahnya dan tinggal menunggu realisasi tersebut. "Kalau diukur sudah, mungkin prosesnya lama. Tapi, kami ingin didahulukan rumah, minimal teduh dulu berdiri, daripada mengontrak," kata Ukan.
Sementara warga lain, Oom (53 tahun), terpaksa menempati rumahnya yang rusak dengan penutup seadanya. Kata Oom, dinding rumahnya jebol akibat diterjang banjir dan saat ini ditutup sementara menggunakan terpal. "Terpaksa bertahan karena bingung ke mana lagi. Meski, setiap malam kedinginan dan banyak nyamuk."
Baca Juga :
Sebelumnya diberitakan, tak hanya di Kampung Tugu, Badan Penangulangan bencana Daerah atau BPBD Kota Sukabumi mencatat bencana banjir pada Kamis, 17 Februari 2022, terjadi merata di tujuh kecamatan, tepatnya di 64 titik. Selain banjir, BPBD pun menyebut ada tanah longsor di enam kecamatan yakni di 14 titik.
Berdasarkan data sementara BPBD Kota Sukabumi hingga Ahad, 20 Februari 2022, pukul 12.00 WIB, ada 12.567 jiwa yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor pada Kamis, 17 Februari 2022, satu di antaranya meninggal dunia. Kemudian, 87 rumah rusak berat, 173 rusak sedang, dan 3.493 rumah lainnya rusak ringan.
Tercatat pula, satu tempat ibadah rusak berat, dua rusak sedang, dan dua rusak ringan. Selanjutnya, dua lembaga pendidikan rusak berat, satu rusak sedang, dan satu lainnya rusak ringan. Satu fasilitas kesehatan pun mengalami rusak berat. Dengan adanya korban jiwa, Kampung Tugu, Kelurahan Jayaraksa, dianggap menjadi lokasi terparah.
Berdasarkan keterangan warga, banjir luapan sungai Cisuda yang diperkirakan setinggi 2 meter merendam rumah hingga masjid di Kampung Tugu, Kelurahan Jayaraksa. Sejumlah rumah yang terendam mengalami rusak parah hingga kerugian meteri karena beberapa fasilitas di dalam rumah yang ikut terendam dan rusak.