SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan orang mendatangi kantor Desa Neglasari diduga melakukan aksi demo (protes) terkait permasalahan penyaluran bantuan sembako pengganti Bantuan Pengganti Non Tunai (BPNT) yang terjadi di Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.
Kanit Polsek Lengkong, Aipda Agus Nugroho membenarkan kejadian demo tersebut. Menurutnya, aksi demo dilakukan pada pukul 15.00 hingga pukul 17.00 WIB.
"Iya betul, tadi saya yang ke lokasi, malah saya yang mematikan aksi bakar ban," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (25/2/2022).
Ia mengatakan, diperkirakan ada sekira 30 - 50 orang yang ia sebut para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan BPNT tunai yang melakukan aksi itu.
"Mereka datang dan pergi, setelah selesai (demo) mereka bubar sendiri," terangnya.
Baca Juga :
Agus berkata, para demonstran menuntut kepada pihak desa untuk segera melakukan proses hukum terkait nilai dari komoditi yang dibeli di BUMDes tidak mencapai Rp 600 ribu atau terdapat selisih sekira Rp 200 ribu lebih.
"Tuntutan mereka minta diproses hukum, karena selisih jumlah uang yang dibelanjakan tidak sesuai dengan jumlah uang yang dikeluarkan," bebernya.
Agus menambahkan, pantauan dirinya saat kejadian demonstrasi, ia tidak melihat adanya koordinator lapangan (korlap) dalam aksi tersebut.
Baca Juga :
"Tadi tidak ada korlap, karena (peserta aksi) datangnya serempak. Tapi kalau perwakilan masyarakat ada, saat ini sedang diselesaikan sama Muspika," ungkapnya.
Hingga berita ini ditayangkan, tim redaksi sukabumiupdate.com masih berusaha mengkonfirmasi kepada Camat Lengkong serta Kades Neglasari terkait kejadian demonstrasi tersebut.