SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah pedagang daging sapi di wilayah Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, mulai merasa khawatir akan terjadinya lonjakan harga daging sapi, yang akan mencapai puncaknya jelang bulan puasa atau Ramadhan, serta saat hari raya Idul Fitri di tahun 2022 ini. Kondisi ini berdampak pada penjualan sehingga pedagang berharap ada kestabilan harga.
Dani, pedagang daging sapi sekaligus pemilik Cikal Farm di Desa Citanglar, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi menuturkan, untuk saat ini ia masih menjual daging sapi dengan harga yang sama, semenjak kenaikan yang terjadi pada Bulan Desember tahun lalu.
"Masih sama, harga daging sapi beku dan impor dijual Rp 100 - 105 ribu per kilogram, sedangkan daging sapi lokal Rp 120 - 125 per kilogram," kata Dani kepada sukabumiupdate.com, Kamis (24/2/2022).
Dani menjelaskan, untuk stok daging sapi di lapaknya masih terbilang aman. Meski ia mulai merasa khawatir akan terjadi kenaikan harga saat jelang puasa dan lebaran nanti.
Baca Juga :
"Kalau sekarang stok daging sapi masih aman, cuman saya khawatir juga nanti harganya naik," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Peternakan Wilayah VI Jampangkulon Kabupaten Sukabumi, Gungun Abdulgoni mengatakan, sebagai langkah antisipasi, pihaknya telah memastikan stok daging sapi tersedia hingga bulan puasa nanti.
"Kita stok 400 kilogram daging sapi lokal per minggu nya. Para pemasok sudah berusaha menyetok sapi hidup juga dari luar daerah Sukabumi," ujarnya.
Ditanya mengenai antisipasi ketika lonjakan harga terjadi, Gungun belum bisa memberikan jawaban pasti mengenai hal tersebut.
"Ini harus ke pusat (pemerintah)," pungkasnya.