SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mewakili Bupati, menghadiri Rapat Koordinasi Kemitraan Closed Loop Agribisnis dan Hortikultura di Kabupaten Sukabumi, serta mengikuti Grand Launching Buku Pintar dan FGD Kemitraan Closed Loop Agribisnis dan Hortikultura Kemenko Bidang Perekonomian RI secara virtual, di BKPSDM Kabupaten Sukabumi, Selasa (22/2/2022).
Rapat koordinasi tersebut dilaksanakan untuk membahas pengembangan dan replikasi program kemitraan Closed Loop di Kabupaten Sukabumi.
Closed Loop sendiri merupakan model kemitraan agribisnis hulu sampai hilir yang dikembangkan dalam ekosistem yang berbasis digital, teknik budidaya Good Agricultural Practices, sistem logistik yang baik, serta jaminan pasar dan harga yang bersaing oleh off taker.
Program kemitraan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui pendampingan proses budi daya dan kepastian akses pasar.
Baca Juga :
Dalam arahannya Wabup menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyambut baik dengan program kemitraan closed loop ini, terlebih agribisnis adalah sebagai salah satu lokomotif pembangunan di Kabupaten Sukabumi.
“Melalui program ini harus lebih dioptimalkan. Hadirnya Perumda Agro Sukabumi Mandiri adalah bukti keberpihakan kita dalam meningkatkan produktivitas melalui agribisnis dan pariwisata yang berkelanjutan,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Wabup bahwa hal lain yang harus diperhatikan adalah bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa meyakini dan menyepakati dengan program kemitraan Closed Loop tersebut.
“Nanti diyakinkan kepada masyarakat, apa closed loop itu, ini tanggung jawab kita untuk mengembangkan agribisnis,” ungkapnya.
Wabup berharap program tersebut bisa ditindak lanjuti dan bisa bermanfaat bagi para petani karena sudah dijamin sarana dan prasarananya, hingga ke penjualan produk pertaniannya.
“Kita sudah berkolaborasi dengan Perumda yang ada, dan akan dibentuk tim khusus, ini yang akan kita lakukan untuk membantu para petani,” tuturnya.
Baca Juga :
Usai dilaksanakannya Rakor tersebut, turut diluncurkannya/Grand Launching Buku Pintar dan FGD Kemitraan Closed Loop Agribisnis dan Hortikultura secara virtual, yang dilaunching oleh Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Bidang Perekonomian RI Musdhalifah Machmud.
Buku pintar tersebut dapat digunakan sebagai rujukan dan pedoman bagi berbagai pihak terkait, dalam rangka implementasi dan percepatan replikasi untuk kemitraan closed loop agribisnis dan hortikultura.
"Dengan memberikan panduan kepada para petani tentang budidaya dengan memperhatikan pola tanam, pola panen, penanganan pasca panen hingga distribusi dan pemasaran untuk menghasilkan produk berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar," pungkas Wabup.