Program Closed Loops Cabai, Pemkab Sukabumi Tandatangani MoU dengan 14 Institusi

Senin 08 Februari 2021, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan 14 institusi terkait program closed loops atau sistem kontrol umpan balik komoditas cabai di Gedung Pendopo, Senin (8/2/2021).

Dikutip dari rilis yang diterima sukabumiupdate.com, 14 institusi tersebut antara lain Kemenko Perekonomian, Kementerian Pertanian, KADIN hingga kelompok tani.

Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kemenko Perekonomian, Yuli Sri Wilanti mengatakan, dalam nota kesepahaman ini disepakati penyediaan bibit, pupuk, pendampingan, dan lainnya, dari hulu ke hilir, dari produksi hingga pemasaran

Sri Wilanti juga menegaskan bahwa Kemitraan Closed Loops ini, bisa berjalan dari hulu sampai hilir. Dari produksi hingga pemasaran. 

BACA JUGA: Rekap DPKUKM: Sempat Melonjak! Harga Cabai di Palabuhanratu Sukabumi Mulai Turun

Bupati Sukabumi Marwan Hamami menjelaskan program closed loops ini merupakan jembatan bagi petani dan pasar. Sehingga, suplai lebih maksimal dan produk serta harga lebih stabil. Sebab, closed loops ini mensinergikan rantai nilai pertanian. Mulai dari hulu hingga hilir untuk menyiptakan efisiensi yang berdaya saing dan berkeadilan.

"Terima kasih Kemenko Bidang Perekonomian yang telah menginisiasi sejak November 2020 lalu. Bahkan dari mulai audiensi, asesment ke kelompok tani cabai, sampai akhirnya dipilih Kabupaten Sukabumi sebagai pilot project. Saya yakini, program ini akan memberikan semangat, inovasi, serta kreatifitas baru. Sehingga, bisa diperoleh peningkatan hasil yang melimpah," ucapnya.

"Saya harapkan ke 14 mitra terkait bisa bersinergi. Saya optimis program ini akan meraih kesuksesan seuai yang kita harapkan," ungkap Marwan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Sudrajat mengatakan, lahan yang digunakan untuk pilot project closed loops cabai ini seluas 1,5 hektare. Lokasi lahan tersebut berada di dua desa di Kecamatan Sukaraja. "Lokasinya di Desa Langensari dan Selaawi. Nanti akan dikembangkan juga ke depannya. Sejauh ini baru melibatkan enam petani," bebernya.

BACA JUGA: Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Palabuhanratu Naik, Rp 50 Ribu per Kg

Program closed loops ini, kata Sudrajat, secara garis besarnya ialah pertanian yang maju. Di mana, proses penanaman hingga pasarnya telah tersedia.

"Dari sisi petani, sudah ada alat untuk menakar kebutuhan tanaman yang sesuai hingga proses panen. Ditambah adanya jaminan pasar dan pembiayaan bagi petani. Sehingga, petani tinggal fokus mengembangkan cabai yang dikelolanya," paparnya.

Pemilihan cabai sendiri dilakukan atas dasar fluktuasi harga yang tinggi. Selain itu, penanaman di Sukabumi pun cukup bagus. "Makanya, pendistribusiannya bekerjasama dengan pabrik sambal yang memerlukan stok cabai melimpah," pungkasnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)