SUKABUMIUPDATE.com - PM (19 tahun) ditemukan tewas di kamar rumah temannya di Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Ahad malam, 13 Februari 2022. Ia merupakan wanita asal Nyalindung yang meninggal dalam keadaan mulut mengeluarkan busa.
Kepala Kepolisian Sektor Kebonpedes Inspektur Polisi Satu Tommy Ganhany Jaya Sakti mengatakan korban ditemukan tewas pada Ahad malam sekira pukul 19.30 WIB. "Korban telah meninggal dengan kondisi mengeluarkan busa pada bagian mulutnya," kata Iptu Tommy, Senin, 14 Februari 2022.
Tommy menjelaskan korban ditemukan meninggal dunia dalam posisi terlentang di atas kasur. Pada tubuh korban didapati tato, tepatnya di bagian tangan kanan dan kiri. Tak hanya itu, Tommy menyebut korban saat ditemukan tewas mengenakan kaus hitam bergambar lambang salah satu geng motor.
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara atau TKP dan pemeriksaan saksi, Tommy mengatakan, sebelum meninggal, korban dan teman laki-lakinya berinisial AL datang ke rumah teman mereka berinisial SR (laki-laki) di Desa Jambenenggang. Korban PM dan AL pun langsung masuk ke kamar rumah SR.
"Kemudian sebelum pukul 19.30 WIB, SR dan temannya yang lain berinisial YN pergi ke Kampung Cimaja. Sementara korban dan AL masih di rumah SR," ucap Tommy. Tak lama, sekira pukul 19.45 WIB, SR kembali ke rumah dan mendengar AL menangis di dalam kamar.
Baca Juga :
SR pun bergegas bertanya kepada AL soal kondisi tubuh korban yang sudah dalam keadaan dingin. "Mang kunaon ieu tariis ngabudah (bang kenapa korban dingin dan mengeluarkan busa di bagian mulutnya)," kata Tommy menirukan ucapan SR pada AL ketika itu.
Tak mendapat jawaban yang jelas, SR langsung memberikan air hangat dan susu untuk korban PM. SR pun memberi tahu kejadian tersebut kepada sepupunya SI, dengan maksud meminta bantuan mengecek kembali kondisi korban. "SI menyatakan korban sudah tidak ada denyut nadinya," ujar Tommy.
Mereka akhirnya melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Tommy mengatakan anggotanya langsung mendatangi lokasi dibantu personel Kepolisian Resor Sukabumi Kota untuk memasang garis polisi dan mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Sementara berdasarkan hasil visum di Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin SH, polisi memastikan tak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Tommy menyebut belum diketahui pasti penyebab kematian PM dan masih dilakukan pendalaman. Keluarga juga menolak dilakukan autopsi.
"Keluarganya pun tidak membuat laporan dan menerima kejadian tersebut murni sebagai musibah," kata Tommy.