SUKABUMIUPDATE.com - Hingga Senin, 14 Februari 2022, rumah dan tempat mengaji milik Trisna Mulyana (36 tahun), masih belum dibangun. Rumah milik warga Kampung Pasir Talaga, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, itu sebelumnya ambruk tertimpa pohon manglid dan angin kencang pada 31 Januari 2022.
Trisna mengatakan ada kurang lebih 30 anak usia PAUD hingga SMP yang rutin mengaji di tempatnya. Namun sejak kejadian tersebut, pengajian anak-anak ini dipindah ke musala terdekat. Trisna dan keluarganya pun terpaksa mengungsi ke rumah orang tuanya yang masih tinggal di Kampung Pasir Talaga, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok.
"Mudah-mudahan, keinginan kami dan warga di sini bisa terwujud kembali mendirikan rumah tinggal dan tempat mengaji. Sekarang sedang mengumpulkan bahan material, kebetulan sudah ada kayu milik pribadi," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Senin, 14 Februari 2022.
Baca Juga :
Terpisah, Kepala Dusun Pasir Talaga Desa Cicadas Opi Sulistiwa mengatakan ada sekira 10 rumah yang terdampak angin kencang pada 31 Januari lalu. Tetapi yang tertimpa pohon dan rusak berat hanya rumah milik Trisna. Opi pun membenarkan hingga sekarang tempat tinggal dan belajar anak-anak tersebut belum bisa dibangun kembali.
"Yang lain sudah diperbaiki masing-masing pemilik, tinggal rumah Pak Ustaz (Trisna)," ucapnya. "Pihak desa sementara hanya bisa membantu membuat proposal untuk mendorong ke pihak terkait. Memang kemarin ada bantuan sembako ala kadarnya dari BPBD," tambah Opi.
Sebelumnya diberitakan, Trisna yang juga pengajar di Madrasah Miftahussalam Pasir Talaga harus merelakan rumahnya ambruk ditimpa pohon saat angin kencang. Ketika itu, dia tengah mengajar di madrasah. Sekira pukul 15.30 WIB, saudaranya memberi kabar soal bencana angin kencang yang berkibat ambruknya rumah milik Trisna.