SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi menyesalkan hilangnya lampu taman dan lampu tembak di sekitaran Alun-alun, Masjid Agung dan Lapang Merdeka Kota Sukabumi karena dicuri oleh orang tak bertanggung jawab.
Kasi Pertamanan DPUTR Kota Sukabumi, Fajar Rahmansyah membenarkan kondisi tersebut. Ia berkata, hingga hari Rabu (9/2/2022), total ada sembilan lampu yang hilang.
"Kami mendapatkan laporan dari pihak kontraktor, ada beberapa lampu taman yang hilang," kata Fajar kepada sukabumiupdate.com.
Menurut Fajar, hilangnya lampu-lampu tersebut diketahui terjadi pada hari Sabtu (5/2/2022) malam.
"Pihak kontraktor melaporkan ada tiga lampu spotlight, tiga lampu taman pilar dan satu lampu di Lapang Merdeka," paparnya.
Selain di Lapang Merdeka, Fajar juga mendapatkan laporan bahwa beberapa lampu di sekitaran Alun-alun depan Masjid Agung Kota Sukabumi juga hilang.
"Nah pas Selasa pagi (8/2/2022), Saya juga mendapatkan laporan, lampu spotlight di Alun-alun depan Masjid Agung, beberapa lampunya hilang juga," tuturnya.
Atas kejadian ini, Fajar menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga segala fasilitas ruang publik yang ada di Kota Sukabumi dan meminta kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
"Yang namanya taman harus saling menjaga, sayang kita sudah cape-cape bikin, ini kan masih dalam masa pemeliharaan yang kewenangannya ada di Kontraktor, kalau masalah kebersihannya ada di kita, jadi pihak kontraktor yang melaporkannya ke Pihak Kepolisian," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi juga mendapatkan laporan terkait hilangnya lampu-lampu di sejumlah ruang publik tersebut.
"Beberapa hari yang lalu kami juga sudah menerima laporan ada beberapa lampu yang hilang, Kemudian beberapa aset lain juga rusak dan ada yang hilang," kata Fahmi.
Fahmi mengatakan, Lapang Merdeka dan Alun-alun Mesjid Agung adalah sebuah icon luar biasa yang dibangun untuk kepentingan masyarakat, dibangun untuk meningkatkan kebahagiaan masyarakat Kota Sukabumi.
Baca Juga :
"Jadi mari sama-sama kita jaga, jangan sampai ke tangan-tangan jahil atau orang yang tidak bertanggung jawab, ini merusak sesuatu yang telah menjadi ikon Kota Sukabumi, ini milik kita, mari sama-sama kita jaga keberadaannya," ujar Fahmi.
Fahmi menambahkan, jika masyarakat menemukan kasus serupa, segera melaporkan hal tersebut bahkan jika mendapati langsung oknum yang merusak fasilitas publik tersebut.
"Kalau ada yang merusak bisa lapor ke Polres dan aparat pemda, Insyaallah akan langsung kita tindaklanjuti," pungkasnya.