Hiswana Migas Sukabumi Blak-blakan Soal Dugaan Gas Elpiji di Atas HET

Selasa 08 Februari 2022, 19:36 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi atau Hiswana Migas Sukabumi Yudha Sukmagara memenuhi undangan Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi untuk memberikan keterangan soal penyaluran gas elpiji tiga kilogram. Yudha datang pada Selasa, 8 Februari 2022.

Kepada awak media, Yudha mengatakan menerima sejumlah pertanyaan seputar alur pendistribusian gas elpiji tiga kilogram. Ini dilakukan karena Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi tengah melakukan penyelidikan dugaan penjualan gas elpiji tiga kilogram di atas Harga Eceran Tertinggi atau HET di Sukabumi.

"Sudah saya sampaikan secara jelas, (alur pendistribusiannya) dari Pertamina kepada agen, lalu kepada pangkalan," kata Yudha. Ditanya soal adanya dugaan pengecer dan warung yang menjual gas bersubsidi tersebut di atas HET, Yudha menyebut itu disebabkan kurangnya pangkalan di daerah terpencil di Sukabumi.

"Sudah saya sampaikan kepada kejaksaan, alangkah baiknya pangkalan-pangkalan ini bisa sampai ke tingkat RT atau RW. Apabila ini dilakukan, saya rasa variasi harga akan terjawab dan tidak akan ada lagi pengecer maupun warung yang berjualan gas bersubsidi tersebut (di atas HET)," ucap dia.

Diketahui, Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi menemukan agen yang menjual gas elpiji tiga kilogram dengan harga tak wajar yaitu Rp 18 ribu sampai Rp 19 ribu. Bahkan di pangkalan ada yang menjual Rp 20 ribu hingga Rp 21 ribu. Padahal, HET barang ini berada di angka Rp 14 ribu untuk suplai dari Pertamina ke agen dan Rp 16 ribu dari pangkalan.

photoYudha Sukmagara. - (Istimewa)

Baca Juga :

Kejari Kabupaten Sukabumi Selidiki Dugaan Jual Gas Elpiji 3 Kg di Atas HET

Menurut Yudha, adanya dugaan pengecer dan warung yang menjual gas elpiji tiga kilogram di atas HET, merupakan polemik yang berkaitan dengan urusan ekonomi. Yudha pun mengaku sudah mengingatkan aktivitas tersebut karena melanggar aturan dan meminta Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi membentuk tim gabungan.

"Disampaikan kepada kejaksaan untuk membuat tim gabungan dalam memantau dan menjaga barang subsidi ini agar tepat sasaran dan tepat guna. Jadi harus ada peran dari kejaksaan, Pertamina, dan kami selaku asosiasi dan unsur pemerintahan," kata dia. Yudha mengapresiasi langkah Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi yang menyelidiki kasus ini.

"Apa yang dilakukan kejaksaan, selalu saya dukung untuk kepentingan masyarakat. Kami pun dari gabungan pengusaha migas, melihat hal terebut merupakan hal yang baik," ucapnya. "Namun yang terpenting, bagaimana Kabupaten Sukabumi tidak langka gas elpiji. Masyarakat harus betul-betul merasakan manfaat gas elpiji tersebut."

Yudha menegaskan apabila ada pengkalan yang nekat menjual gas elpiji tiga kilogram di atas HET, agen akan menindak tegas bahkan mencabut izin usaha pangkalan tersebut. Tercatat, saat ini ada 40 agen gas elpiji di Kabupaten Sukabumi. "Ada beberapa pangkalan dan agen yang dikurangi kuotanya maupun di-PHO. Tetapi ini bukan solusi, solusinya adalah bagaimana barang bersubsidi tersebut sampai di pelosok supaya tidak akan ada lagi perbedaan harga atau harga di atas HET," katanya.

Terpisah, Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi Aditia Sulaeman mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap dua lembaga yakni Ketua Hiswana Migas Sukabumi dan SBM Pertamina. "Dugaan penyelewengan penyaluran gas elpiji tiga kilogram, status perkaranya masih tahap penyelidikan."

Adapun pemeriksaan terhadap Ketua Hiswana Migas Sukabumi Yudha Sukmagara, kata Aditia, sebab lembaga tersebut merupakan himpunan pengusaha gas dan minyak serta Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi ingin mengetahui tugas pokok dan fungsi Hiswana Migas dalam pengembangan dan pengawasannya. 

"Saat ini belum ada peningkatan status dari penyelidikan ke tingkat penyidikan. Semuanya masih dalam tahap pendalaman," kata Aditia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate