SUKABUMIUPDATE.com - Kasus Covid-19 di Kota Sukabumi kembali merangkak naik pada awal 2022, khususnya bulan Januari. Situasi ini pun berimbas pada meningkatnya bed occupancy rate atau BOR (keterisian tempat tidur di rumah sakit). Tercatat pada Kamis, 3 Februari 2022, BOR di Kota Sukabumi mencapai 7,04 persen.
Berdasarkan data Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan, Kota Sukabumi saat ini memiliki 284 tempat tidur isolasi Covid-19 yang tersebar di enam rumah sakit: RSUD R Syamsudin SH (210), RSUD Al-Mulk (11), RS Bhayangkara Setukpa Lemdiklat Polri (22), RSI Assyifa (6), RS Kartika Kasih (27), dan RS Ridogalih (8).
Dari 284 tempat tidur yang tersedia, hingga Kamis, 3 Februari 2022, sudah terpakai 20 tempat tidur atau 7,04 persen. Pasien paling banyak diisolasi di RSUD R Syamsudin SH (10 orang), kemudian di RSI Assyifa (5 orang), di RS Bhayangkara Setukpa Lemdiklat Polri (4 orang), dan di RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi (1 orang).
Baca Juga :
Berdasarkan jenis kelamin 20 pasien yang menjalani isolasi di rumah sakit, 14 orang adalah perempuan dan enam lainnya laki-laki. Lalu berdasarkan domisili, 11 pasien merupakan warga Kota Sukabumi dan sembilan lainnya berasal dari luar Kota Sukabumi. Persentase BOR ini pun masih berpeluang meningkat dengan bertambahnya kasus.
Sementara data teranyar, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Sukabumi periode 1 Januari hingga 3 Februari 2022, ada 33 kasus. Rinciannya, 11 pasien masih isolasi di rumah sakit, 19 pasien menjalani isolasi mandiri, dan tiga lainnya telah dinyatakan sembuh. Tidak ada kasus kematian selama 2022.
Diketahui, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Sukabumi periode 1 Januari hingga 31 Desember 2021, ada 7.373. Rinciannya, satu pasien isolasi mandiri, 225 meninggal dunia, dan 7.147 telah sembuh. Ketika itu, Kota Sukabumi menutup tahun 2021 dengan BOR 0 persen.