SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Hasan Asari mengatakan sekolah menengah pertama negeri atau SMPN 1 Kota Sukabumi terpaksa menghentikan sementara pembelajaran tatap muka lantaran ada pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19. Penghentian ini dimulai sejak Rabu, 2 Februari 2022.
Hasan mengungkapkan pembelajaran tatap muka 100 persen di sekolah tersebut sudah dimulai sejak 17 Januari 2022 atau awal semester ganjil. Namun, karena ditemukan satu pelajar yang terkonfirmasi positif virus Corona, kini aktivitas belajar di SMPN 1 Kota Sukabumi kembali dilakukan dalam jaringan atau daring hingga Jumat, 4 Febaruari 2022.
"Kami melakukan evaluasi. Ada beberapa hal, ketika ditemukan kasus dan terkonfirmasi, kami akan melakukan langkah-langkah. Seperti kemarin ada kabar di satu sekolah di SMPN 1 Kota Sukabumi, maka secara cepat kita hentikan dulu kegiatan PTM dan belajar di rumah sampai Jumat. Sabtu dan Minggu kan libur," kata dia, Kamis, 3 Februari 2022.
Baca Juga :
Lebih lanjut kata Hasan, kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut akan kembali dilaksanakan pada Senin, 7 Februari 2022. Lokasinya yang ada di kawasan padat, membuat sekolah ini harus menggelar pembelajaran tatap muka 50 persen pada Senin nanti. "Kapasitas 50 persen untuk mengantisipasi penyebaran."
Hasan pun memastikan sekolah lain hingga sekarang masih melaksanakan pembelajaran tatap muka karena tidak ditemukan masalah yang berkaitan dengan penyebaran Covid-19.
Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana membenarkan ada tiga pelajar di Kota Sukabumi yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ketiganya merupakan warga Kota Sukabumi, di mana dua di antaranya pelajar sekolah menengah atas atau SMA dan satu pelajar tingkat SMP.
Catatan redaksi: naskah berita ini diubah pada Kamis, 3 Februari 2022, sekira pukul 15.10 WIB. Perubahan terjadi pada penyebutan nama sekolah.