SUKABUMIUPDATE.com - Bagi Anda yang ingin menikmati Pesona alam Pantai Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi dengan sensasi berbeda, tak ada salahnya mencoba berkeliling pantai sambil menunggangi kuda.
Kuda-kuda yang berderet di pinggiran pantai tersebut di sewakan oleh para penyewa jasa kuda tunggang dengan tarif yang cukup terjangkau mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu rupiah saja.
"Buat nyewa kuda murah sih, cuma 20 ribu aja sampe 30 ribu kalo lagi rame," ujar Sanjaya (22 tahun), salah satu penyewa jasa kuda tunggang di pantai Citepus kepada sukabumiupdate.com, Selasa (1/2/2022).
Sanjaya sendiri sudah 5 tahun menekuni usaha ini. Jika pantai sedang ramai pengunjung, dengan 2 ekor kuda yang ia sewakan Sanjaya dapat mengantongi penghasilan sebesar Rp 400 ribu hingga Rp 800 ribu per hari.
Baca Juga :
"Alhamdulillah kalau lagi rame, contohnya kaya tahun baru atau lebaran, bisa sampai 800 ribu dapet penghasilan," ungkapnya.
Meski begitu, Sanjaya juga merasakan dampak dengan masih adanya Pandemi Covid-19. Ketika pemerintah sempat memutuskan menutup sementara tempat wisata, terkhusus di Palabuhanratu, ia terpaksa harus mengganti uang pakan kuda dengan uangnya sendiri.
"Inikan bukan kuda saya ya, saya dipercaya buat ngurus dan nyewain kudanya. Selama pantai ditutup karena Covid-19 selama 20 hari saya nombokin pakan. Kalau ngitung per hari biaya pakan kuda tuh bisa sampai 60 ribu," jelasnya.
Tak hanya itu, akibat diberlakukannya pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM, ia juga pernah mengalami sepi penumpang sehingga penghasilan yang didapatnya terbilang minim.
Sanjaya pun terpaksa memutar otak untuk mendapatkan uang tambahan. Ia memutuskan berkeliling ke kampung-kampung di Pelabuhanratu untuk menyewakan kudanya kepada anak-anak kecil di sana.
"Karena sepi pengunjung kan ya, paling dari pagi sampe sore tuh 100 ribu lah paling gede. Kadang juga saya nyewain kuda saya ke anak-anak di kampung, ya lumayan lah 2 ribu sampai 3 ribu per anak," bebernya.
Sanjaya memastikan bahwa kedua kuda yang ia sewakan tersebut di urus dengan cara intensif. Mengurus kuda, kata dia, bukanlah hal yang mudah dan perlu perhatian lebih.
"Sebenernya ngurus kuda itu susah-susah gampang ya, salah sedikit aja bisa berakibat fatal. Misalnya dalam urusan pakan aja, kita ga sembarangan ngasih makan, harus ada porsinya," ujarnya.
Dia juga menyebut bahwa pemberian pakan untuk dua kuda yang dititipkan kepadanya itu sebanyak 4 kali dalam sehari, waktunya pagi dan malam.
"Pemberian pakan kita atur, misal pagi kita kasih rumput, terus 2 jam setelahnya baru kita kasih pakan tambahan berupa campuran rumput yang dihalusin pake tambahan bekatul. Karena kalau langsung pake campuran, perut kuda bakal jadi panas, bisa-bisa langsung mati," pungkasnya.
REPORTER: CRP 3