Siapa Berhak atas Lahan 292 Eks HGU di Gunungkaramat Sukabumi? Apa Kata Mereka

Senin 31 Januari 2022, 14:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Gunungkaramat, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi akan berupaya melakukan pembenahan keadministrasian agar lahan penyisihan dari PT Tybar seluas 292 hektar diterima oleh yang memang berhak. 

Dalam hal ini, Pemdes Gunungkaramat akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga :

“Harapan saya kedepan, dari Pemda dan Pemerintah Desa Gunungkaramat akan mengakomodir pengukuran ulang di lapangan. Mungkin saya akan melakukan pembenahan secara keadministrasiannya dulu,” ujar Kepala Desa (Kades) Gunungkaramat, Subaeta. 

Menurut Subaeta, ketika itu PT Tybar melakukan penyisihan lahan 292 hektar dengan peruntukan maksimal eks karyawan PT Tybar minimal untuk masyarakat Desa Gunungkaramat. Lahan itu, kata Subaeta untuk kepentingannya pembangunan fasilitas sosial, fasilitas umum dan pemukiman.

Hal ini pun sudah diketahui pemerintah Kabupaten Sukabumi. Bahkan Bupati yang saat itu dijabat oleh Sukmawijaya sudah membuat SK tentang siapa penerima dan peruntukannya.

“Yang menjadi masalah hari ini justru tahapan-tahapan pembagian 292 itu tidak sesuai dengan SOP atau SK bupati. Sehingga menimbulkan masalah,” jelasnya.

Masalah itu diantaranya banyak pihak yang mengklaim lahan tersebut. 

Subaeta, menuturkan munculnya lahan 292 hektar itu berawal dari masa aktif HGU PT Tybar habis di tahun 2000. Kemudian PT Tybar ini ingin mengaktifkan kembali dan memperpanjang HGU, tapi sesuai dengan prosedur bahwa perusahaan harus menyisihkan lahan minimal 10 persen dan maksimal 20 hektar untuk kesejahteraan eks karyawan PT Tybar.

Dalam hal ini, PT Tybar setuju menyisihkan 292 hektar dari total luas lahan 1.126 hektar pada tahun 2012. Maka dari itu lahan PT Tybar adalah 834 hektar. 

Adapun Surat Pelepasan Hak (SPH) lahan 292 hektar menyusul setahun setelahnya yaitu pada 2013.

Diperjalanan, kata Subaeta lahan PT Tybar itu diovertake PT Bumi Sukseindo (BSI). Oleh PT BSI, lahan tersebut ditanami pohon pinus sebab lahan tersebut menjadi lahan kompensasi karena ada lahan milik pemerintah di Banyuwangi dipakai pertambangan.

Mengenai penanaman pinus, Subaeta menyatakan dari 834 hektar itu tak semua ditanami pinus, hanya 792 hektar.

“PT BSI ini menanam pinus itu sudah sesuai SOP dalam artian sudah sesuai peta yang ditetapkan oleh kementerian. Dimana peta kementerian tersebut dulu dibuat panitia, salah satu panitia yang ikut adalah E Sujatna yang saat itu menjabat Kades Gunungkaramat. Peta tersebut muncul waktu ditetapkan waktu Sujatna menjabat,” tutur Subaeta.

Adapun lahan 292 hektar itu jelas ada namun lokasinya sporadik yang artinya tersebar dimana-mana. 

Baca Juga :

Hal berbeda diungkapkan Alansyah selaku Ketua Umum Paguyuban Sosial Peduli petani atau Pasopati. Alansyah menyatakan, PT BSI secara masif pada tahun 2019 dan 2020 melakukan penanaman pinus secara menyeluruh di lahan eks PT Tybar, termasuk terhadap lahan 61 hektar yang sudah bersertifikat melalui program Prona pada tahun 2013. 

Lahan yang sudah bersertifikat itu, kata Alansyah merupakan bagian dari 292. “Istilahnya penyerobotan, ini yang menjadi kegaduhan buat masyarakat lalu masyarakat kan gelisah,” kata Alansyah, Sabtu (29/1/2022).

Alansyah menyatakan, dalam hal ini sudah jelas ada peta pada tahun 2016 yang menunjukan lahan garapan warga, lahan 292 hektar dan 834 hektar. “Peta itu sah ditandatangani oleh BPN,” jelasnya.

Namun PT BSI juga memegang peta yang menurut pengakuannya dikeluarkan pada 2018. Di peta itu lahan-lahan yang digarap oleh warga itu tidak ada.

“Ini merugikan secara menyeluruh lahan yang sudah jelas ada SPHnya, bahkan sudah bersertifikat dinyatakan milik BSI,” tegasnya.

Hal inilah yang membuat Pasopati bergerak ke Jakarta untuk menyampaikan kepada Presiden terkait persoalan ini.

“Tuntutan dari masyarakat, pemerintah berperan aktif untuk bagaimana menata [lahan] 292 [hektar] bisa kembali dikelola oleh masyarakat, legal standingnya jelas, program PTSL nya tidak dihambat dan sebagainya. Masyarakat menuntut agar pak kades lebih berperan aktif dengan masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Cisolok Asep Rusli menyatakan Pemkab sudah mengetahui hal ini. “Masalah tersebut sudah jadi bahan kajian tingkat kabupaten. Tunggu saja, semoga ada jalan keluarnya,” singkatnya, Senin (31/1/2022).

Koleksi Video Lainnya:

Pedagang Kaki Lima di 7 Lokasi Bakal Direlokasi ke Pasar Pelita Kota Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)