SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pria berinisial MBF (25 tahun) di Kota Sukabumi tega menyiksa balita yang merupakan anak sambungnya. Lantas apa yang membuat pelaku tega menyiksa balita berusia 3 tahun tersebut?
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin mengungkap latar belakang pelaku menyiksa korban. Yakni, kesal terhadap korban karena rewel dan terus menangis.
"Korban rewel dan terus menangis, kemudian pelaku mengajak korban keluar disaat istrinya (ibu korban-red) sedang mandi. Lalu pelaku menggendong korban, setelah itu pelaku menampar pipi korban sebanyak dua kali kemudian mencubit dan kemudian pelaku menurunkan korban karena menangis terus. Setelah itu pelaku menjambak rambut korban sambil bicara diam, diam," ujar Kapolres kepada awak media Kamis (27/1/2022).
Saat dimintai keterangan langsung oleh Kapolres, pelaku menjelaskan bahwa saat kejadian dirinya sedang panik karena sang istri mengalami keguguran dan pendarahan.
"Jadi saat itu saya panik karena istri saya lagi keguguran atau pendarahan. Istri saya di kamar mandi, terus nyuruh saya untuk membawa anaknya keluar, sebab kata istri saya jangan sampai anak itu melihat darah. Saya gendong keluar dan disitu saya panik lalu memukulnya," ucapnya kepada Kapolres saat dipamerkan kepada awak media di halaman mako polres Sukabumi Kota.
Adapun barang bukti yang diamankan Polisi dalam kasus ini yaitu 1 akta lahir, 1 akta keluarga dan 1 set pakaian korban. Kemudian akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal berlapis.
"Pasal 80 ayat 2 juncto Pasal 76C Undang-Undang 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara," ungkap Kapolres.
Diberitakan sebelumnya, seorang anak perempuan usia tiga tahun di Warudoyong Kota Sukabumi menjadi korban penganiayaan ayah tirinya, inisial MBF (25 tahun). Video penangkapan lelaki tersebut pada 11 Januari 2022 lalu kemudian viral di media sosial.