SUKABUMIUPDATE.com - Identitas pria yang viral karena melakukan gerakan salat di tengah Jalan Ahmad Yani, Kota Sukabumi, terungkap. Pria ini berinisial AS (29 tahun) warga Desa Kadununggul, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi.
Kades Kadununggal Muhammad Yusuf mengatakan AS yang merupakan seorang santri kabur dari ponpesnya di wilayah Kecamatan Kalapanunggal, Sabtu (22/1/2022).
Menurut Yusuf, warganya itu berada di ponpes agar sembuh dari depresi yang dideritanya ditambah beberapa hari kebelakang AS sempat mengamuk. Besoknya, Minggu (23/1/2022), Yusuf mendapatkan kabar bahwa pemuda itu ada di daerah jalan lingkar selatan atau jalur, Sukabumi.
Baca Juga :
Lalu hari Senin (24/1/2022), Yusuf yang kebetulan ada rapat ke BPN Kabupaten Sukabumi melakukan pencarian ke jalur, tapi tidak menemukan pria tersebut. Kemudian Senin sore, Yusuf mendapatkan informasi bahwa Dinsos Kota Sukabumi menemukan AS di Masjid Agung Kota Sukabumi.
Menurut Yusuf, Dinsos tahu kalau AS warga Desa Kadununggal karena membawa KTP, kartu BPJS dan kartu santri. “Dia meminta salat di Masjid Agung kemudian kembali kabur dan dapat lagi oleh Dinsos” kata Yusuf kepada sukabumiupdate.com, Selasa (25/1/2022).
Ada kemungkinan, kata Yusuf, saat kabur itu AS melakukan salat di tengah jalan. Video pria melakukan gerakan salat di tengah jalan itu yang kemudian menyebar kemana-mana.
Yusuf menuturkan, kalau AS mulai depresi sejak duduk di kelas 2 SMK. Dari keterangan pihak keluarga, AS menjadi seperti itu akibat mempelajari sebuah ilmu kebatinan.
Kendati dengan depresi yang tiba-tiba kambuh itu, AS mampu menyelesaikan sekolahnya itu. Bahkan dia pernah kuliah hingga semester 5 di salah satu perguruan tinggi di Kota Sukabumi.
Maka dari itu, kepada Yusuf, AS mengaku datang ke Kota Sukabumi untuk menemui dosen di perguruan tinggi tersebut dan setelah itu pergi ke Alun-alun Kota Sukabumi.
Yusuf mengatakan, di Alun-alun, AS berenang di kolam ikan Masjid Agung Kota Sukabumi dan tidur di masjid tersebut. “Ada kemungkinan pihak Masjid Agung Kota Sukabumi menghubungi Dinas Sosial Kota Sukabumi,” kata Yusuf.
Setelah itu, AS dibawa pulang dan diserahkan kepada keluarganya. Pada Selasa pagi, keluarganya mengantarkan AS ke ponpes. Namun ternyata, pemuda itu sudah tidak ada di ponpes dan di rumahnya.
“Kami sedang mencarinya, padahal hari ini dia mau dibawa ke RSUD R Syamsudin SH,” terang Yusuf.
Yusuf menyatakan, bukan sekali saja warganya itu kabur saat gangguan jiwanya kambuh. Sebab sebelumnya dia pernah pergi ke Palabuhanratu dan Bandung. AS dapat pulang karena saat berada disana, sakitnya itu mendadak sembuh.