SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pelajar kelas VI sekolah dasar atau SD berinisial RA (13 tahun) harus mendapat jahitan di kepalanya lantaran diduga dikeroyok sejumlah orang tak dikenal di Jalan Lingkar Selatan RT 01/06, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Kamis, 20 Januari 2022, sekira pukul 16.30 WIB.
Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Sukabumi Kota Inspektur Polisi Satu Astuti Setyaningsih mengatakan kejadian tindak pidana kekerasan terhadap anak di bawah umur atau pengeroyokan/penganiayaan terhadap RA dilakukan orang tak dikenal sebanyak kurang lebih 10 orang. Para pelaku diketahui juga masih anak di bawah umur.
"Kelompok pelaku menurut keterangan korban dan saksi, masih anak-anak di bawah umur atau sebaya korban dan saksi," kata Iptu Astuti kepada sukabumiupdate.com, Jumat, 21 Januari 2022. RA merupakan warga Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.
Iptu Astuti menjelaskan kejadian ini bermula saat korban melintasi tempat kejadian perkara menggunakan sepeda motor dibonceng temannya bersama dua saksi yakni MY (14 tahun) dan R (14 tahun). Ketiganya melewati kelompok terduga pelaku yang sedang nongkrong. Polisi menyebut di antara terduga pelaku ada yang berteriak kasar.
Baca Juga :
"Kemudian korban menghampiri kelompok terduga pelaku dan bertanya mengapa berteriak bahasa kasar. Namun, terduga pelaku malah menantang berkelahi sehingga terjadilah perkelahian. Akibatnya, korban mengalami luka di bagian atas kepala," beber Iptu Astuti. Korban RA pun saat itu langsung dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH.
Nenek korban, Khodijah (53 tahun), mengatakan RA menjalani tindakan medis berupa tiga jahitan pada Kamis malam di ruang Instalasi Gawat Darurat atau IGD RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. "Pulang dari rumah sakit Jumat pukul 01.00 WIB. Sekarang sudah di rumah saya bersama ayahnya. Kondisinya membaik namun kepalanya masih diperban."
Kekinian, keluarga koban berharap polisi segera menangkap terduga pelaku yang menganiaya RA. "Supaya jera. Apalagi ada yang membawa senjata tajam. Coba kalau ada tiga orang saja yang membawa senjata tajam, cucu saya bisa meninggal. Saya harap kepada bapak polisi segera menangkapnya," kata Khodijah.