SUKABUMIUPDATE.com - Suasana duka menyelimuti rumah duka anak berinisial MD, di Kampung Selajambe, Desa Selajambe, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Anak berusia 12 tahun asal Kampung Citamiang RT 05/01, Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit, itu meninggal dunia pada Jumat (21/1/2022) dini hari. Beberapa hari sebelumnya, MD disuntik vaksin di sekolahnya.
Baca Juga :
MD disuntik vaksin di MI Citamiang, Desa Citamiang oleh tim vaksin Puskesmas Kadudampit pada Sabtu 15 Januari 2022. Namun pada Senin, 17 Januari 2022, anak itu mengalami demam tinggi, lemas dan melapor pada pihak Puskesmas pada Selasa, 18 Januari 2022. Di hari itu, kondisinya semakin memburuk dan pada pukul 22.00 WIB, dia dibawa ke rumah sakit. Sempat menjalani perawatan namun anak itu meninggal dunia, Jumat (21/1/2022) dini hari.
Jenazah anak tersebut sudah dimakamkan di kampung neneknya, Kampung Selajambe, Desa Selajambe, Kecamatan Cisaat, Jumat pagi.
Camat kadudampit Yanti Budiningsih menyatakan, belum bisa memastikan penyebab kematian anak tersebut apakah merupakan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Menurut dia, hingga saat ini masih diteliti.
“Pada hari ini kita belum tahu pasti apakah ini akibat vaksinasi atau KIPI itu. Kita masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutkan dari pihak rumah sakit, hingga hari ini sedang diteliti, apa sih penyebab kematiannya,” ujar Yanti.
Menurut dia, tim vaksinator yang melakukan vaksinasi sudah menjalankan SOP. Dari hasil skrining pun menyatakan anak tersebut sehat sehingga layak untuk divaksin.
“Setelah vaksin itu anak mengalami demam, memang karena tidak tahu ini anak harus dibawa kemana ketika demam itu. Sedangkan di Kabupaten Sukabumi tim yang menangani KIPI itu adanya di [RSUD] Sekarwangi, sementara anak ini dibawanya ke [RS] Betha Medika,” ujar Yanti.
Yanti pun berharap hasil penelitian segera keluar sehingga bisa diketahui penyebab anak tersebut meninggal.
Dengan kejadian ini dia berharap, masyarakat tetap tenang tidak panik. “Vaksinasi ini tujuan melindungi, menjaga masyarakat dari Covid-19. Mari kita sama-sama tetap melaksanakan vaksinasi untuk membangun herd immunity,” jelasnya.
Menurut dia, setiap orang yang menjalani vaksinasi kemudian harus menjalani pengobatan itu bebas dari biaya. “Semoga keluarga diberikan kesabaran,” jelasnya.