SUKABUMIUPDATE.com - Meninggalnya Amamah (74 tahun) di aliran sungai Cikaso pada Rabu, 12 Januari 2022, menjadi perhatian dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali.
Amamah adalah nenek asal Kampung Cilele RT 29/10 Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan mengambang usai pamit pergi mandi dan mencuci pakaian.
"Kami atas nama DPRD Kabupaten Sukabumi, turut belasungkawa atas musibah tersebut. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, yang meninggal diterima amal ibadahnya," ujar Budi kepada sukabumiupdate.com, Jumat (14/1/2022).
Tak ingin peristiwa tersebut terulang kembali, Budi mengimbau kepada warga Desa Sirnasari yang berada disekitar sungai Cikaso bisa memanfaatkan fasilitas sanitasi umum yang sudah dibangun pemerintah untuk keperluan MCK alias mandi cuci kakus.
Baca Juga :
Budi mengakui bahwa aktivitas warga yang melakukan MCK di sungai Cikaso sudah menjadi tradisi, namun meski begitu, demi menghindari kejadian-kejadian yang tidak diharapkan, ia tetap mengimbau warga agar lebih berhati-hati mengingat kondisi cuaca ekstrem yang diprediksi masih terjadi.
"Ya, memang sebagian masyarakat yang ada disekitar, sudah terbiasa cuci baju, mandi di sungai. Meskipun, kalau menurut informasi, disana sudah ada sanitasi, MCK, tapi karena sudah terbiasa jadi agak susah," kata Budi.
"Kepada masyarakat disana, manfaatkanlah fasilitas sanitasi, serta MCK yang sudah dibangun, baik oleh Pemkab Sukabumi, maupun Pemdes," tegasnya.
Adapun terkait kelanjutan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di daerah tersebut, Budi berjanji akan menyampaikannya saat rapat kerja bersama dengan Dinas Perkim Kabupaten Sukabumi.
"Kelanjutan program Pamsimas tersebut, apakah masih kewenangan dinas terkait, atau sudah menjadi kewenangan Pemdes anggarannya. Kalau masih kewenangan Perkim, akan kami dorong untuk intervensi melanjutkan program Pamsimas," ungkapnya.