SUKABUMIUPDATE.com - Meninggalnya Amamah (74 tahun) di aliran sungai Cikaso pada Rabu, 12 Januari 2022, menyita perhatian sejumlah pihak. Ia adalah nenek asal Kampung Cilele RT 29/10 Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan mengambang usai pamit pergi mandi dan mencuci pakaian.
Kepala Desa Sirnasari Bangbang Gunawan mengatakan aktivitas warga di sungai Cikaso sudah menjadi tradisi. Bahkan, menurut Bangbang, ada sekira 200 kepala keluarga dengan 600 jiwa di desanya yang hingga saat ini masih memanfaatkan aliran sungai tersebut untuk mandi, mencuci pakaian, dan aktivitas keseharian lainnya.
"Susah sekali kalau sudah tradisi," kata Bangbang kepada sukabumiupdate.com, Kamis, 13 Januari 2022. Padahal, kata dia, pihaknya sudah berupaya membuat fasilitas umum seperti MCK serta sarana penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat atau Pamsimas pada 2021. "Air bersih untuk umum tersedia," tambahnya.
Kebiasaan warga yang masih memanfaatkan aliran sungai Cikaso tidak terlepas dari lokasi permukiman mereka yang memang berada di bantaran sungai. Bangbang menyebut jumlah 200-an kepala keluarga tersebut ada di satu kedusunan di Desa Sirnasari. Kini, pemerintah desa pun tengah menunggu program Pamsimas lanjutan.
"Pamsimas masih menunggu program lanjutan untuk membuat instalasi ke rumah-rumah warga. Kalau program lanjutan selesai dan setiap rumah memasang air Pamsimas, warga yang ke sungai pasti jarang," ujar Bangbang yang juga mengatakan meninggalnya Amanah merupakan yang pertama kali terjadi di desanya.
Sebelumnya diberitakan, meninggalnya Amamah bermula pada Rabu sekira pukul 05.00 WIB. Saat itu, dia pergi seorang diri ke sungai Cikaso untuk mandi dan mencuci pakaian. Namun, hingga pukul 09.00 WIB, Amamah belum pulang. Keluarganya pun khawatir dan saat disusul ke sungai hanya ditemukan sebuah sandal warna pink.
Ketika dinyatakan hilang tenggelam, warga mencari menggunakan perahu rakit. Sekira pukul 14.30 WIB, seorang pemancing bernama Didan menemukan jasad Amamah yang mengapung di sungai. Jasad korban ditemukan mengapung di sungai tepatnya di Kampung Batununggal, Desa Cibadak, Kecamatan Pabuaran, berjarak sekira 3 kilometer dari TKP.