SUKABUMIUPDATE.com - Kisah pilu datang dari seorang mantan buruh perkebunan, Kusnadi (54 tahun). Dia bersama istri dan kedua anaknya menghuni sebuah bangunan bekas warung di Cikupa Hegarsari, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
Bangunan tersebut berukuran 4 X 4 meter dengan atap asbes yang sudah bocor kemudian lantai tanah serta dinding dari GRC dan kayu. Bangunan tersebut tanpa toilet, adapun kamar mandinya berada dipinggir bangunan yang hanya ditutupi terpal. Untuk sumber penerangan mengandalkan listrik dari tetangga. Bangunan bekas warung ini berdiri diatas lahan PT Cakra Mas.
Baca Juga :
"Baru 2 bulan saya menempati bekas warung ini bersama istri dan 2 orang anak. Dua orang anak saya yaitu laki - laki usia 19 tahun serta perempuan usia 16 tahun," ujar Kusnadi warga Kampung Cikupa Hegarsari RT 01/01, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, kepada sukabumiupdate.com, Selasa 11 Januari 2022.
Selain kedua anak yang tinggal bersama, Kusnadi juga memiliki dua orang anak namun sudah berkeluarga.
Sebelum menempati bangunan bekas warung, Kusnadi pernah memiliki rumah, namun dijual karena terdesak masalah ekonomi. Dia kemudian kerja di perkebunan dan difasilitasi tinggal di mess perkebunan PT Cakra Mas. Kusnadi menghuni mess selama kurang lebih 4 tahun.
Setelah disana ada orang perusahaan yang menyuruh keluar dari mess karena akan dibangun kantor. Selain meninggalkan mess, Kusnadi pun tak lagi kerja diperkebunan tersebut.
Dia dan keluarganya kemudian pindah dan menempati bangunan yang berada dilahan pembebasan SUTET selama 2 tahun dan disuruh keluar lagi, karena akan ada pembangunan mulai bulan Januari.
"Akhirnya saya menempati bekas warung milik saudara, namun lahannya milik orang lain," tuturnya.
Kusnadi dan keluarganya punya keinginan untuk memiliki rumah yang layak. Namun Kusnadi hanya buruh serabut dengan penghasilan tidak menentu. Bahkan ketika anak perempuannya ingin melanjutkan sekolah, Kusnadi tak mampu mewujudkannya.
Dia menuturkan kalau saudaranya memberikan kabar bahwa dia sudah diusulkan ke pemdes untuk program Rutilahu. "Mudah - mudahan pak Kades bisa memperjuangkannya," pungkasnya.