SUKABUMIUPDATE.com - Tim medis Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi pada Kamis malam, 6 Januari 2022, langsung menangani Rudi (18 tahun). Dia adalah sopir mobil pick up yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Sukabumi - Bogor, tepatnya di Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kamis sore.
Puti Piranti (27 tahun), dokter jaga yang menangani Rudi ini mengatakan korban diduga mengalami luka di kepala, benturan di dada, dan patah pulang di bagian paha. Bahkan dokter Puti Piranti mengatakan tim medis melakukan stabilisasi terhadap Rudi karena tekanan darahnya yang drop dan napasnya sempat berhenti.
"Sempat berhenti dulu napasnya, tapi sudah kami tangani alhamdulillah. Sudah ada perbaikan. Cuma kondisinya kurang bagus, sempat tidak sadar, namun sekarang sudah sadar," kata dokter Puti pada Kamis malam. Tim rumah sakit pun akan melakukan rontgen setelah kondisi Rudi stabil usai diinfus dan ditangani.
Baca Juga :
Sementara penumpang mobil pick up, Ahmad Juna (18 tahun), dokter menyatakan dalam kondisi stabil, tetapi mengalami patah tulang kaki. Saat ditanya bagaimana kronologi kecelakaan tersebut, Ahmad mengaku lupa.
Berdasarkan data rumah sakit, Rudi dan Ahmad yang merupakan warga Warungkondang, Kabupaten Cianjur. Keduanya memiliki tanggal lahir yang sama yakni 6 Januari 2004. Dengan kata lain, mereka mengalami kecelakaan di hari ulang tahunnya.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan terjadi antara truk Hino ( B 9895 KYX) dengan Suzuki pick up (F 8075 WX) dan sepeda motor Vario (D 6199 ZBC). Tuk Hino dikemudikan Cecep Kuswandi, sedangkan sepeda motor Honda Vario dikemudikan Muhammad Akbar Satria dengan penumpang Adinda Dwi Putri (18 tahun).
Akibat Kecelakaan ini, pengendara Vario Muhammad Akbar Satria mengalami lecet di tangan juga kaki. Kemudian penumpangnya, Adinda Dwi Putri, meninggal dunia akibat terlindas. Sebelum meninggal, Adinda yang diketahui warga Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, sempat mengabari ayahnya.
REPORTER: ATEP HILMANSYAH