Fungsi Fasilitas Baru di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Kapan Selesai Ya?

Jumat 17 Desember 2021, 20:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pembangunan Alun-alun Terintegrasi Kota Sukabumi yang terdiri dari dua titik lokasi yaitu Lapang Merdeka dan Alun-alun, diharapkan akan menambah ruang terbuka hijau. Progres pun terlihat dari lanskap baru lapang ikonik tersebut, salah satunya beragram warna yang mengelilinginya.

Kepala Bidang Tata Bangunan, Jasa Konstruksi, dan Pertamanan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang atau DPUTR Kota Sukabumi, Mohammad Sahid mengatakan, ada dua lintasan yang mengitari Lapang Merdeka dengan dua warna berbeda: biru dan merah. Kedua lintasan ini memiliki fungsi berbeda.

"Itu yang warna biru inline track sepanjang 272 meter dan 4,90 meter, khususnya untuk sepatu roda, namun bisa juga untuk pemakaian sepeda," kata Sahid kepada sukabumiupdate.com, Jumat, 17 Desember 2021.

photoPemasangan karet khusus jenis Ethylene Prophylene Diene Monomer atau EPDM di lintasan Lapang Merdeka Kota Sukabumi. - (Dokumentasi Pimpinan Kota Sukabumi)

Baca Juga :

Sementara lintasan merah, kata Sahid, adalah jogging track sepanjang 322 meter dan lebar 5,9 meter, yang dilapis karet khusus jenis Ethylene Prophylene Diene Monomer atau EPDM. Ini merupakan karet sintetis yang mempunyai keunggulan tahan terhadap cuaca. Karet EPDM mempunyai sifat tahan lama, tetapi harus dijaga dari rokok dan minuman bersoda.

"Jadi yang warna merah itu nanti bisa digunakan untuk jogging. Tapi, hanya bisa diinjak sepatu olahraga, selain itu tidak boleh, nanti merusak," ujarnya.

photoMotif catur yang menghiasi rumput Lapang Merdeka Kota Sukabumi. - (Dokumentasi Pimpinan Kota Sukabumi)

Gambar unik juga menghiasi rumput Lapang Merdeka. Sebab, ada motif catur yang dibuat di sisi utara dan selatan lapang. Sahid menyebut, motif tersebut merupakan desain Provinsi Jawa Barat. "Nanti caturnya kita cat lagi warna putih tulang. Rumputnya pun bisa diinjak dan masih dipakai upacara," katanya.

Saat ini, Lapang Merdeka juga telah dilengkapi alat penyiraman air otomatis yang disebut springkler. Sehingga tidak perlu lagi penyiraman manual ketika diperlukan. Di sebelah timur lapang, ada pula gerbang yang dibentuk seperti sepasang tanaman pakis. Pembangunan kawasan ini ditargetkan rampung akhir Desember 2021.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Motor12 Desember 2024, 23:48 WIB

Siap-siap! Tahun Depan Ada Dua Pajak Baru Kendaraan Bermotor, Berikut Hitungannya

Pemungutan opsen pajak ini berlaku mulai 5 Januari 2025. Hal itu berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang HKPD.
Ilustrasi STNK. | Foto: SU/Dede
Sukabumi12 Desember 2024, 22:51 WIB

Terisolasi Longsor, Warga Sirnamekar Sukabumi Gotong-royong Buka Akses Jalan Baru

Desa Sirnamekar di Tegalbuleud Sukabumi terisolasi longsor, warga gotong-royong buka rintisan akses jalan alternatif baru.
Momen warga Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, melakukan kerja bakti dan bergotong royong membuat dan membuka rintisan akses jalan baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi12 Desember 2024, 21:34 WIB

Bertempat di DPMPTSP, Mal Pelayanan Publik Kabupaten Sukabumi Resmi Beroperasi

Berikut sejumlah unit layanan yang saat ini telah tersedia di MPP Kabupaten Sukabumi usai resmi dilaunching pada Kamis 12 Desember 2024.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami yang didampingi Kepala DPMPTSP beserta penyedia unit layanan menunjukann prasasti peresmian MPP. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Entertainment12 Desember 2024, 21:00 WIB

Viral Rumor Dating, Ini Rahasia Menghilangkan Stres Ala Winter aespa

Winter merupakan salah satu anggota dari girl group K-pop aespa yang dibentuk oleh SM Entertainment.
Winter aespa membagikan rahasia cara menghilangkan stres ala dirinya (Sumber : Youtube/GQKOREA) (Sumber : Youtube)
Sukabumi12 Desember 2024, 20:46 WIB

Bantuan Rp1 M untuk Bencana Sukabumi, Mensos: Rp15 Juta untuk Ahli Waris Korban Meninggal

Bantuan dari Kementerian Sosial untuk penanganan bencana di wilayah Simpenan Sukabumi hampir mencapai Rp1 miliar.
Mensos Gus Ipul saat mengunjungi lokasi terdampak bencana longsor di Kampung Cisarakan RT05/RW09, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (12/12/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Film12 Desember 2024, 20:00 WIB

Sinopsis Film Racun Sangga, Teror Santet Untuk Memisahkan Rumah Tangga

Layar lebar Tanah Air kembali dimeriahkan dengan film horor terbaru berjudul Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga yang tayang di seluruh bioskop pada Kamis, 12 Desember 2024
Sinopsis Film Racun Sangga, Teror Santet Untuk Memisahkan Rumah Tangga (Sumber : Instagram/@sorayaintercinemafilms)
Sukabumi12 Desember 2024, 19:57 WIB

Cerita Penyintas Saat Detik-detik Mencekam Tanah Bergerak di Neglasari Cibadak Sukabumi

Situasi semakin mencekam ketika salah satu rumah terdampak pergerakan tanah di Cibadak Sukabumi terdengar suara gemuruh keras.
Dede Yuswanda, salah satu warga yang rumahnya terkena dampak pergerakan tanah di Kampung Cicadas RW 8, Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi12 Desember 2024, 19:21 WIB

Viral Pria Paruh Baya Diteriaki Culik Anak di Sukabumi, Pelaku Diduga ODGJ

Seorang pria paruh baya diamankan polisi dari amukan massa karena diduga melakukan percobaan penculikan anak di Cijangkar Citamiang Sukabumi.
Momen saat HG diamankan polisi dari amukan warga usai dituduh menculik anak. Peristiwa ini terjadi di Jalan Cijangkar, Rt 01/02, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Rabu (11/12/2024). (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Bola12 Desember 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Laos di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia vs Laos akan tersaji malam ini di Piala AFF 2024 grup B.
Timnas Indonesia vs Laos akan tersaji malam ini di Piala AFF 2024 grup B. (Sumber : Instagram/@manahan.solo/Ist).
Keuangan12 Desember 2024, 18:37 WIB

Pj Wali Kota Sukabumi Ungkap Kerugian Negara dan Masyarakat dari Peredaran Rokok Ilegal

Hal ini ditegaskan Kusmana dalam Sosialisasi Pengenalan dan Identifikasi Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (BKCHT) Ilegal di Hotel Fresh, Kamis, (12/12/2024).
Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji bicara rokok ilegal (Sumber: dokpim kota sukabumi)