SUKABUMIUPDATE.com - Keberadaan lembaga kemanusiaan yang cepat tanggap membantu masyarakat yang tertimpa bencana mendapatkan apresiasi dari Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara. Lembaga kemanusiaan selama ini mampu mengisi ruang kosong yang ditinggalkan pemerintah, baik daerah maupun pusat.
Hal ini diungkap Yudha saat bersama sejumlah elemen mengumpulkan bantuan bencana untuk masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Sukabumi.
"Hari ini saya hadir bersama dengan Kang Heru selaku Kacab ACT Sukabumi, Kapolsek, Danramil, Pak Camat dan Pak Lurah. Jadi saya rasa ini adalah hal yang sangat baik karena kita ini harus saling membantu dan kita juga harus saling bergotong royong untuk bagaimanapun kita juga ikut merasakan kesedihan bencana yang terjadi di Semeru," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (14/12/2021).
Menurut Yudha Apa yang dilakukan ACT dan lembaga kemanusiaan lainnya sangat luar biasa. Ia memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya dan ini harus terus digalakkan, menumbuhkan rasa saling membantu, saling merasakan dan juga bisa berbuat meskipun sekecil apapun itu.
"Jadi Insha Allah apa yang dilakukan ACT adalah mulia, juga apa yang dilakukan oleh masyarakat yang ikut serta membantu bencana di Semeru ini semoga menjadikan hal baik amal ibadah," tegasnya.
Bantuan yang terkumpul dalam bentuk uang, sembako dan juga barang-barang yang dibutuhkan oleh warga korban bencana yang saat ini tinggal di pengungsian.
Baca Juga :
Politisi Partai Gerindra ini juga menegaskan bahwa Sukabumi pun rawan bencana, dan juga membutuhkan solidaritas dari warga dan penggiat sosial. Bantuan reaksi cepat dari lembaga kemanusian dibutuhkan untuk meningkatkan kewaspadaan warga terhadap potensi bencana.
"Apabila hanya pemerintah saja tanpa ada support team juga dari masyarakat akan sulit. Jadi saya rasa, bencana ini harus kita hadapi bersama-sama. Kabupaten Sukabumi rawan bencana, longsor dan hujan pun sekarang curahnya sedang tinggi, saya rasa perlu ada kewaspadaan, dan juga perlu adanya kerjasama yang baik," beber Yudha.
Meski bencana tidak bisa diprediksi kapan datangnya, lanjut Yudha minimal punya alert agar bisa segera melakukan langkah-langkah pencegahan jatuh korban atau dampak besar lainnya dari bencana. "Perlu kebersamaan, kesinambungan, komunikasi dan kerja bersama."