SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pusat harus turun tangan membantu perbaikan infrastruktur di Sukabumi. Anggota DPRD Jabar, Hasim Adnan menyebut ada 10 jembatan yang kondisinya memprihatinkan, termasuk Lalay di Warungkiara yang kini tengah diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat setempat.
Beberapa waktu lalu Ketua DPC PKB Kabupaten Sukabumi yang juga menjabat Sekretaris Komisi III DPRD Jabar ini meninjau kondisi Jembatan Lalay, di Desa Bantarkalong, Kecamatan WarungKiara, Kabupaten Sukabumi.
Sebelumnya DPAC (Dewan Pengurus Anak Cabang) Kecamatan Warungkiara melaporkan kondisi jembatan tersebut dan upaya yang tengah dilakukan oleh masyarakat. Menurut Hasim Adnan Jika melihat kondisi lapangan, solusi jangka panjang yang bisa diambil adalah memindahkan jembat penghubung 4 desa di kecamatan Warungkiara dan membangun yang baru.
“Makanya, ini saya mau ngecek, apakah di 2022 dianggarkan atau tidak di APBD provinsi,” terang anggota legislatif dari Dapil Kabupaten dan Kota Sukabumi ini dikutip dari portal PKB Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga :
Ia mengatakan, sudah ada lokasi yang tepat untuk memindahkan Jembatan Lalay ini. Lokasinya tidak jauh dari Jembatan Lalay yang sudah ada sekarang, karena sudah ada pembebasan lahan sejak 2019.
“Informasinya karena ada ada pandemi, pembangunan tidak bisa diteruskan. Padahal, katanya DED (Detail Engineering Design) sudah ada."
Sekarang perbaikan Jembatan Lalay dilakukan dengan swadaya, masyarakat menggunakan dana seadanya. Padahal, lanjut Hasim Adnan itu merupakan tanggung jawab pemerintah, baik kabupaten, provinsi dan pusat.
Selain Jembatan Lalay, Hasim mengatakan ada sekitar 10 jembatan lagi yang kondisinya memprihatinkan. Salah satunya adalah di Dusun Gunungbatu, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi.
“Kondisi jembatan di sana juga sangat memprihatinkan,” katanya.
Jembatan di Gunungbatu ini juga harus segera diperbaiki, karena ini merupakan akses jalan vital. “Bahkan, jika warga tidak melalui jalur ini, maka untuk akses jalan keluar masuk desa harus agak muter,” jelasnya.
Untuk itu, ia mengingatkan kepada pemerintah untuk melakukan pembangunan berkeadilan. Sehingga tidak hanya dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di tanah kota, melainkan bisa merata hingga ke pedalaman.
“Tidak masalah membanngun taman, museum dan alun-alun, namun juga jangan lupa membangun infrastruktur vital untuk warga di pedalaman,” harapnya.