SUKABUMIUPDATE.com - Infrastruktur masih menjadi persoalan di Kabupaten Sukabumi. Seperti warga di Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud yang harus menyeberangi derasnya arus sungai Cicurug agar bisa beraktivitas. Pengajuan untuk pembangunan jembatan sudah dilayangkan kepada Pemkab, namun belum ada respons.
Warga harus berjalan kaki kemudian bersusah payah menyeberangi sungai saat ingin sekolah, pergi ke pasar dan menjual hasil tani. Bahkan saat ada orang sakit yang harus dibawa ke rumah sakit (RS) maka harus ditandu.
Baca Juga :
"Warga yang harus menyebrang sungai tersebut, sekitar 300 Kepala Keluarga di Kampung Selaeurih, Kampung Bojongwaru 1, Bojongwaru 2, Sukasirna, serta Cikuya," kata Kepala Desa Nangela, Sudin kepada sukabumiupdate.com, Rabu (1/12/2021).
Menurut Sudin, sebanyak 15 anak di Kampung Cikuya mesti diantar orang tuanya ke SDN Bojongwaru yang berlokasi di Kampung Selaeurih. Apabila musim hujan mereka diliburkan, karena faktor keselamatan.
Sudin menuturkan, pemdes sudah pernah mengajukan jembatan gantung ke pemerintah Kabupaten Sukabumi, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut. Maka dari itu warga akan membangun jembatan secara swadaya dan menggalang dana.
"Kami dan para relawan berinisiatif untuk pembangunan jembatan gantung, mudah-mudah pertengahan bulan Desember sudah bisa dimulai. Jembatan akan dibangun dengan swadaya masyarakat, bantuan relawan dan pihak Pemdes," pungkasnya.